Kamis, 08 Januari 2015

Ketika Sang Ayah Tak Ada Untuknya


Kendala' ayah modern adalah, kita tak punya cukup waktu tuk anak2 kita. Karena sibuk mencari nafkah untuk keluarga.
Tp ga perlu galau, bukankah mencari nafkah tuk keluarga itu mulia?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh tidaklah engkau menginfakkan nafkah dgn tujuan mengharapkan wajah Allah kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari)

Jadi luruskan dulu niat kita dlm bekerja, bukan agar kaya raya, punya uang berjuta dan bs wisata sampai eropa.
Tp agar Allah ridho dan memberkahi hidup kita.

Dan ketika tugas itu kita jalani dan waktupun tersita dari anak2 kita, ingatlah kisah indah itu.
Ingatkah kita tentang kisah keluarga penuh pesona?
Kisah keluarga dari bapak para anbiya

Bukankah Nabi Ibrohim meninggalkan keluarganya dipadang tandus tanpa bekal keduniaan, tanpa alat komunikasi, tanpa bs sms-an, fesbukan atau twitteran, apalagi bbm-an, tanpa bisa transfer biaya hidup.
Dan bukankah Bunda Hajar tetap harus ikut 'bekerja' mencari air yg secara logika mustahil adanya.
Indahnya kisah keimanan

Pertama: Visi kehidupan syurgawi,
Visi hidup yg tak bisa terkalahkan yg miliki orangtua2 yg hebat yaitu mencari ridho Allah dan membangun istana indah disyurga. Inilah visi syurgawi, keikhlasan dan ketulusan.
Ketika siti hajar akan ditinggal di baqi' ia hanya bertanya apakah
"Allah amaroka bi hadza"
Apakah ini perintah Allah?
Dan ia terima perintah itu dengan ketulusan, keyakinan dan keberanian. Menjaga sang putra tanpa ditemani suami, seorang diri, di negri tanpa penghuni.

Kedua: 'Jagalah' Allah niscaya Ia akan Menjaga kita
"Jagalah Allah niscaya dia akan menjagamu"
Nabi Ibrohim tak pernah khawatir dgn
Dunianya dan dgn keluarganya karena ia sdh titipkan keluarganya pada sang penguasa semesta.
Dan itu akan mudah terlaksana ketika ia 'menjaga' Allah dalam hidupnya, dgn selalu tegak dalam alhaq, selalu hidup dalam naungan islam.
“ Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormatiur.
(QS. Ibrahim (14) : 37)

Ketiga: Bentengi mereka dgn Do'a
Para Nabi selalu memiliki kekuatan do'a, ketika kita berdoa kita bersandar dgn zat yg tak terbatas, dgn begitu kita akan punya harapan yg juga tanpa batas, cinta yg tanpa batas dan kekuatan yg tanpa batas,
unlimited hope, unlimited love, unlimited power.
"Tidak ada yg bs merubah qodho/ketentuan Allah kecuali Doa"
Bukankah bila kita meminta, Allah akan memberikannya..
"Mintalah kepada-Ku niscaya aku kabulkan"
Ketika nabi Ibrohim meninggalkan keluarganya, ia titipkan 'pendidikan dan rezeki tuk mereka dalam untaian doa.
“ Ya Robb agar mereka melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.( QS. Ibrahim (14) : 37)

Keempat: Siapkan Bunda yg bertaqwa
Kisah keemasan keteladanan seorang istri dan bunda yg luar biasa kita temukan pada diri Bunda Hajar, seorang pendamping dan guru yg sukses, menjaga amanah suami dgn berani, dgn setia dan sabar.
Ia tulus membackup suami mencari nafkah sekaligus mendidik buah hati menjadi pemuda berbakti, yg siap tuk menghadapi mati.
Dan benarlah sebuah hikmah
"Ibu adalah sekolah yg pertama"

Kelima: Alam Berkembang Menjadi Guru
"Manusia itu anak lingkungannya" (hikmah)
Nabi Ibrohim mengajarkan kita tuk Mencarikan tempat terbaik buat sang anak, yg utama bukan yg dekat dgn mall, dgn jalan tol, strategis dan masuk mobil. tapi yg "'inda baitikal muharrom" yg deket rumah Allah, dekat dgn masjid dalam lingkungan yg islami.
Sehingga anak mampu menjadikan masjid sbg 'ayah' lingkungannya.
Dia terbiasa tuk menjadikan sholat sebagai sahabat dan penolongnya.

Keenam: Memanfaatkan Waktu Seindah Mungkin
Jangan sampai waktu yg tersisa tuk anak kita, habis dgn jalan2 dan makan2 aja.
Belajar dari Nabi Ibrohim yg mengisi waktu luangnya tuk mengajak anaknya membangun masjid, berkomunikasi dgn bijak tentang kehidupan. Bahkan berdiskusi sampai tentang darah yg harus tertumpah.
Bahkan ketika ismail berkeluarga, ismail bisa mengerti pesan sang Ayah hanya dgn beberapa kata,
"Hendaklah dia merubah ambang pintunya"
Betapa chemistry ayah dan anak begitu kuat. Walaupun sang tak selalu disamping anaknya secara fisik, namun secara spirit sang anak merasakan kehadiran sang ayah bersamanya.
Ismeidas
KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)

Bahagia Tuh di Sini...

 

Bahagia tuh di sini...
*senyum sambil megang dada

Kenapa? Karena kata Nabi
"Taqwa itu di sini"
Iya di dalam dada ini, di hati kita

jadi kalau hati ini lapang dan bersih ya bahagia dan mulia hidup kita,
tapi kalau hatinya sempit binti sumpek dan kotor bin butek, ya hidup jadi nyungsep, alias hidup terasa lemes, males, mules dan judes.

Sekarang lagi rame orang ngomong, Sakitnya tuh di sini...
Masa sih segitunya...? Iya kadang bener berasa begitu kan...
Kalo sakit di hati di dada kita pendem, tentu jadi penyakit, kita bisa jadi jahat karena penuh dendam atau malah galau gajebo, bahkan bisa kena narkoba, sampai bunuh diri...
Makanya bersihin hati lapangkan dada...

Pesan Nabi
"Janganlah kalian saling dengki,
-janganlah kalian memfitnah,
-janganlah kalian saling benci,
-janganlah kalian saling membelakangi (berpaling),
-janganlah kalian menjual (barang) yang dalam penawaran saudara kalian, dan
-jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersudara.
Seorang muslim adalah saudara bagi sesama muslim.
-Janganlah dia menzaliminya,
-jangan merendahkannya, dan
-jangan menghinakannya.
TAQWA ITU ADA DI SINI...
(Sembari Rasulullah Saw. menunjuk ke dadanya tiga kali).
Cukuplah keburukan seseorang bila menghinakan saudaranya.
Setiap muslim adalah haram bagi muslim lainnya darahnya, hartanya, dan kehormatannya."
(H.R. Muslim)

Jadi yuk move on
"Bahagia tuh di sini"

Senin, 07 April 2014

Kebaikan yg Menyelamatkan dari siksa.



Dalam hadits riwayat Ibnu Hibban
Dikisahkan dari Abu Dzar radhiallahu 'anhu, berita dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,
Tentang seorang seorang ahli ibadah pada masa Bani Israil yg selalu beribadah kepada Allah di rumah ibadahnya selama 60 tahun,
Sampai suatu ketika, ahli ibadah itu keluar dari rumah ibadahnya tuk memperbanyak dzikrullah.
Ketika ia turun dari padepokan dengan membawa satu atau dua potong roti. Ketika ia berjalan-jalan, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang perempuan. Lalu dia mulai bercakap-cakap dengan perempuan tersebut, sampai akhhirnya tanpa diduga ahli ibadah tadi terlena dan tergoda berzina dengannya.
Ketika ia menyadarinya Lelaki ahli ibadah itu pingsan, setelah siuman datang seorang peminta-minta, memberi isyarat kepadanya untuk meminta 2 atau 1 potong roti yg ia bawa, sang ahli ibadah memberikan rotinya, kemudian lelaki ahli ibadah itu meninggal.
Selanjutnya, pahala amal ibadah yang dikerjakan selama 60 tahun itu ditimbang dengan dosa perbuatan zinanya, ternyata dosa zinanya lebih berat.
Kemudian 1 atau 2 potong roti tadi yg ia berikan ditimbang beserta amal kebaikan lelaki ahli ibadah tersebut, hasilnya adalah lebih berat kebaikannya, maka dosa lelaki tersebut diampuni Allah."


Ismeidas Makfiansah
 KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)

Kiat Menghadapi Masalah, Melawan virus galau


1. Melapangkan dada
"Bukankah telah kami LAPANGkan dadamu,
Dan telah kami turunkan bebanmu,
Yang membebani punggung mu" (al insyiroh)

2.Berinfaq-bersedekah
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya dimalam dan disiang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada (rasa) khawatir pada mereka dan TIDAK (pula) mereka berSEDIH hati.” (QS. Al-Baqarah: 274)

3.Menjaga Sholat
"Sungguh manusia diciptakan suka berkeluh kesah, jika ditimpa kesusahan dia MENGELUH, jika mendapat kebaikan dia pelit, KECUALI orang2 yg melaksanakan SHOLAT, yaitu yg sholatnya selalu TERJAGA" (alma'arij)

4.Zikir
"Sungguh dgn mengingat Allah hati menjadi TENANG" (Ar Ro'd)

5.Mengkaji Qur'an
"Dan tidaklah sebuah kaum berkumpul dirumah dari rumah2 Allah, membaca dan mengkaji Quran, kecuali pasti Allah turunkan keTENANGan pada mereka, Allah curahkan kasih sayang..." (Hadits ArbainNawawi)

6.Menolong kesulitan orang
"Dan siapa yg memudahkan kesulitan orang yg kesulitan, Allah akan MUDAHkan kesulitannya didunia dan akhirat" (hadits arbainnawawi)

7.Istiqomah
"Dan org2 yg menyatakan Robb kami adalah Allah lalu istiqomah, maka turun malaikat kepada mereka, yg (menyampaikan)"jangan takut, JANGAN SEDIH, bahagialah dgn syurga yg telah dijanjikan"

8.Shabar
Dan berapa banyaknya nabi yg berperang bersama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yg bertaqwa. Mereka TIDAK menjadi LEMAH karena bencana yg menimpa mereka dijalan Allah, dan tidak LESU dan tidak (pula) MENYERAH (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (Al lmran: 142-146)

Ismeidas M-> yuk berinfaq-shodaqoh @Komunitas Infaq-bbm (BarangBekasManfaat)

Cantik...



Cantik...
Terlalu lama cinta itu menghabiskan muda mu
Segera hapus air mata yg merundung selalu
Bukankah Keindahan ada pada akhlaq mu
Kemuliaan ada pada sunnah nabi mu
Tegakkan aqidah dalam hatimu
Tunaikan islam dalam keseharianmu
Jaga hijab dan malu, agar tinggi izzah mu

Cantik...
Walau ribuan pujangga memuja paras mu, tak kan menambah mulia mu,
jika tanpa memperbanyak sujud pagi dan petang waktu
Walau seribu rindu pupus dari asa mu, tak kan menambah perihnya kalbu,
Jika tilawah menghiasi jernih hati mu...
Merdu suaramu bukan dari puisi dan lagu
Tapi dari lantunan ayat suci yg menghiasi hari

Cantik...
Bukan harap terwujud, yg utama dalam hidupmu
Tapi al-Haq yg tegak dari tekad mu
Bukankan ketulusan bukan sekedar ridho pada keadaan
Tapi tetap istiqomah dalam penghambaan

Cantik...
Perbaiki manis prilaku mu
Biarkan waktu berlalu namun iman tak boleh layu
Biarkan hari berganti namun keyakinann tak boleh mati
Bukankah saat didunia bidadari cemburu padamu
Dan saat di Syurga bidadari tertunduk malu akan pesona mu

Ismeidas- KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)

Ampunan itu Hadir


Lewat Kebaikan, Kelapangan Dada dan Ketulusan tuk Memaafkan

Dari abu huroiroh dikisahkan berita dari Nabi SAW
Suatu ketika seorang laki-laki meninggal dunia,
Allah ta'ala bertanya, 'Apakah kamu pernah berbuat baik.'
Laki-laki itu dengan jujur menjawab,

'Tidak, hanya saja aku mempunyai seorang pembantu, dan aku biasa memberikan pinjaman kepada orang lain, ketika aku meminta pembantuku untuk menagih, selalu saja aku berpesan kepadanya,
"Ambillah berapapun yang dia berikan, jangan mempersulit orang dan sering-seringlah memberi maaf, mudah-mudahan Allah mengampuni kita."
Kemudian Allah berkata,
"Cukup, aku telah mengampunimu"
(HR Ahmad)

KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)
Ismeidas Makfiansah

Dinda...


Dalam ringkih jiwa lelahku
Kutitip cinta ku dalam dekapan tulus hatimu
Jaga teguhku dgn doamu
Ajari aku memuja-Nya, bukan memujamu
Karena hidupku untuk-Nya bukan untukmu
Sebagaimana kau dilahirkan untuk-Nya bukan untukku
'lillahi robbil'alamiin'

Dinda...
Kita bertemu, menganyam kisah karena-Nya
Jadi bila hilang nama-Nya dihatiku,
Biar memudar rindu mu pada ku
Karena sakinah itu bersama-Nya, dengan ataupun tanpaku
Karena indah itu
dengan ataupun tanpamu

Dinda...
Indahkan nama-Nya hiasi tulus dikalbumu,
Dengannya tenang sujud malamku
Dan kuat langkahku lewati waktu
Jaga Lirih dzikir mu, hadirkan syurga di rumah kita nan syahdu

Dinda...
Jadilah spt bunda khodijah bagi ku
Yg menguatkanku ketika tapak ini melangkah ragu
Jadilah seperti Bunda Hajar untukku
Yg kokohkan aku kala coba menerpa spt badai yg tak kunjung berlalu
Goncangkan nyaliku

Dinda...
Salam dan doa manis untuk mu selalu
Dalam nada cinta dan bait rindu,
Moga disyurga nanti kita bertemu

Dinda...
Selalu ada ridho ku bagi mu wahai cintaku

KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)