Kamis, 28 Mei 2009

melahirkan jiwa-jiwa istiqomah

melahirkan jiwa-jiwa istiqomah

maka hendaklah kamu teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa kepada mencapai keredhaan-Nya)”(al Fusilat Ayat ‘ 6)

““Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku satu perkataan dalam Islam yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun selain engkau. Beliau bersabda: “Katakanlah : “Aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah (jangan menyimpang).” (HR Muslim)

jadi istiqomah merupakan salah satu perintah Allah dan seruan nabi...lalu gimana dong supaya kita bisa istiqomah.

kata rosulullah “bertaqorrublah dan berlaku luruslah, ketahuilah sesungguhnya tidak ada seorangpun dari kalian yang selamat dengan amalnya"(HR Muslim dari Abu Hurairah)

dalam hadits diatas cara untuk istiqomah sebenarnya simple walaupun kalo dipraktekin mungkin rada berat..

pertama taqorrub dengan cara ngebanyakin amal supaya kita makin deket sama Allah, banyakin senyum, silaturahim, ikutin pengajian sekali-sekali (sekali hari ini, besok sekali lagi, lusa sekali lagi, itu namanya sekali-sekali :D).

kedua As-Sadaad , yaitu bertindak benar dalam omongan( jangan suka bo'ong n ngibul), bener dalam perbuatan dan dan bener dalam tujuan hidup (tujuan utama tentu ridho Allah, kalo ridho irama sih bukan tujuan tp penyanyi)

Nabi pernah mengingatkan: "keimanan seorang hamba tidak akan mantap/lurus (istiqamah) hingga hatinya mantap/lurus, dan hatinya tidak akan mantap hingga lisannya juga demikian".( Imam Ahmad )

istiqomah sendiri berasal dari kata “qooma” yang berarti, berdiri, tegak, atau lurus

istiqomah juga memiliki arti sikap konsisten, teguh pada agama apapun konsekuensinya

jadi ada konsistensi dalam kata dan perbuatan, seringkali kita kan ga konsisten
katanya agamanya islam, ktp juga islam, tapi pelitnya sampe ke ubun-ubun, atau kadang kita mengaku islam tp kalo urusan sholat aja malesnya sampe ke tulang sumsum, ngaji sih males tp kalo fesbukan sih rajin :( .

seperti dalam ayat “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (41:30)

kata Qatadah Mengenai ayat tersebut : "mereka tetap istiqamah (konsisten) dalam berbuat taat kepada Allah".

setelah konsisten maka orang yg istiqomah juga harus punya komitmen terhadap keislamannya, apapun dia relakan untuk keislamannyahingga keislaman mengakar dalam jiwanya, melahirkan semangat keislaman yg selalu bercahaya. tak lekang oleh ujian, rayuan dan godaan.

seperti ketika rosul digoda oleh kafir quraisy ditawarkan wanita yg paling cantik, harta yg sangat banyak, dan kekuasaan yg paling tinggi, agar mau mengendurkan dakwah islam,
apa jawab rosul

"kalaupun bulan ditaruh ditangan kiriku dan mentari ditangan kananku, tidak akan aku tinggalkan urusan ini sampai ia berjaya, atau aku binasa bersamanya"

harusnya kita bisa mencontoh rosul, jangan sampe keislaman luntur cuma karena duit, pekerjaan, kekayaan, harta, gaya hidup, atau keikhlasan pudar karena cewek yg gelis pisan, kadang karena gadis yg lucu dan imut kita ga bisa jaga mata dan lidah kita, bawaanya mo ngelirik dan suit-suit, awalnya cuma ngajak ngomong, lama-lama jd HTS.
atau karena jabatan kita jd ga berani kritis pada kemaksiatan.
kadang suami kehilangan komitmen gara-gara istri dan mertua, atau seseorang kehilangan komitmen karena kondisi adat-istiadat lingkungannya.
kadang supaya jd aleg ada ustadz yang rela ngundang dangdut, dan menari di belakang biduanita...
baru punya kekayaan dikit sudah lupa pada prinsip hidup zuhud yg dulu dia gembar gemborkan.

"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. 11/Huud: 112).

seringkali ketika kita coba istiqomah muncul halangan dan aral yg mencoba mengelincirkan kita, kadang kita dibenci, dianggap aneh, sok alim, sok suci, bahkan di musuhi, dan rosul pernah mengingatkan tentang hal ini.

"Artinya : Sesungguhnya Islam dimulai dengan keterasingan dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang asing (Al-Ghuraba)" (HR Muslim )

orang yg istiqomah sering diangap sebagai ghuroba atau orang-orang yg asing karena keislamannyalalu seperti apa sih orang-orang asing yg beruntung itu

1 Al-Ladziina yuslihuuna idzaa fasada an-nasu (hadits marfu')(orang-orang yang berbuat kebajikan ketika manusia rusak)
2 Annasun sholihuuna fi unaasi suu'in katsirin man ya'shiihim aktsaru mimman yuthii'uhu (hadits marfu')(orang-orang shalih diantara banyaknya orang-orang yang buruk, orang yang menyelisihi mereka lebih banyak dari yang mentaatinya)

to be continued
ismeidas makfiansah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar