Senin, 16 November 2009

kesendirian yang memuliakan

Ghurbah : keterasingan dalam memegang teguh keyakinan

by: ismeidas makfiansah

kawan, seringkali kebenaran ditebarkan dan ditegakkan oleh sedikitnya teman sejalan...
karena jalan kebenaran tidak dihiasi dengan bebungaan, tepukan tangan, juga karpet merah kemewahan...

kadangkita seakan kesepian dan terasing dalam hiruk pikuk dunia yang menggiurkan...

"Maka mengapa tidak ada dari umat-umat sebelum kalian orangorang
yang mempunyai keutamaan yang melarang dari(mengerjakan) kerusakan di muka bumi, kecuali sebagian kecil diantara orang-orang yang telah Kami selamatkan di antara
mereka." (Hud: 116).

mereka yang disifati dalam ayat di atas adalah mereka yang telah
diisyaratkan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sabdanya,

"Islam itu bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing seperti permulaannya. Maka beruntunglah orangorang yang asing". Ada yang bertanya, "Siapakah orang-orang yang
asing itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,

"Yaitu orang-orang yang berbuat baik selagi manusia berbuat kerusakan."

dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, Beliau bersabda,

"Beruntunglah orang-orang yang asing". Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang-orang yang asing itu?" Beliau menjawab,

"Orang-orang yang bertambah (iman dan takwanya) selagi manusia berkurang (iman dan takwanya)." (hr ahmad)

Abdullah bin Amr, dia berkata,

"Suatu kali selagi kami bersama Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam,
Beliau bersabda,
"Beruntunglah orang-orang yang asing". Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang-orang yang asing itu?" Beliau menjawab,

"Orang-orang shalih yang sedikit jumlahnya di tengah orang-orang yang banyak. Siapa yang
mendurhakai mereka lebih banyak daripada yang taat kepada mereka."


"Islam itu bermula dalam keadaan asing dan akan kembali menjadi asing seperti permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing". Ada yang bertanya, "Siapakah orang-orang yang asing itu
wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Yaitu orang-orang yang menghidupkan Sunnahku dan mengajarkannya kepada manusia."

dari hadits-hadits diata maka terbayang jelas bahwa orang-orang yg dianggap asing itu
adalah orang-orang yang istiqomah dalam agamanya...

1.menebarkan kebaikan ditengah kaum yg kini tenggelam dan menebarkan kerusakan
2.orang-orang yang sholih yg sedikit jumlahnya ditengah banyaknya orang-orang yg fasik
3.orang yang selalu menambah imannya ditengah orang2 yg merusak imannya
4.mereka menhidupkan sunnah rosul

Ketika Musa Alaihis-Salam melarikan diri dari kaum Fir'aun hingga tiba di Madyan dalam keadaan seperti yang telah dijelaskan Allah, sendirian, asing, takut dan lapar.
Lalu beliau berkata, "Ya Rabbi, aku dalam keadaan sendirian, sakit dan asing."
Dikatakan kepada beliau,

"Hai Musa, yang sendirian adalah yang tidak mempunyai pendamping seperti Aku. Orang sakit adalah yang tidak mempunyai tabib seperti Aku, dan orang yang asing adalah yang tidak
mempunyai hubungan antara Aku dan dirinya."

hal diatas menunjukan bahwa orang-orang yg dianggap asing hakikatnya adalah orang yang selalu bersama Allah dan dijaga dilindungi oleh Allah, mereka tidak akan kesepian dalam kesendirian, karena mereka bersama Allah.

suatu kali Umar bin Al-Khaththab
memasuki masjid dan mendapatkan Mu'adz bin Jabal sedang duduk menghadap ke arah rumah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam sambil menitikkan air mata.

Umar mengingatkannya akan sebuah hadits,

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang suka sembunyi-sembunyi, miskin, bertakwa dan berbuat kebajikan. Jika mereka tidak tampak, maka mereka tidak dicari, dan apabila mereka tampak,
maka mereka tidak dikenali. Hati mereka adalah pelita-pelita petunjuk. Mereka keluar dari segala cobaan yang buta dan gelap."

kawan, berarti kita tak pernah akan sendirian dan kesepian selama kita konsisten menebarkan islam dan mengagungkan kecintaan pada Allah, diatas kecintaan dunia, harta, kemewahan kekuasaan yang selama ini meletihkan.
meletihkan hati, jiwa dan meletihkan perasaan......


hai orang asing... apa kabar hatimu hari ini... ?
doaku menyertai mu selalu.

Kamis, 29 Oktober 2009

Keyakinan: keberanian untuk menembus mimpi dan angan-angan

Keyakinan: keberanian untuk menembus mimpi dan angan-angan

”Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan" Ar Rahman 33.

Bukankah ayat itu mengingatkan kita bahwa bukan cuma mimpi, bahkan penjuru langit dan bumi mampu manusia taklukan. menembus semesta dulu hanya sebatas mimpi dan angan, tapi janji Allah adalah kebenaran, dengan kekuatan, mimpi kemarin adalah hari ini menjadi kenyataan .
dengan demikian harapan akan kembalinya kemuliaan ditangan islam adalah bukanlah uthopia, tapi mimpi yg pasti akan nyata.untuk itu kita butuh kekuatan yang lahir dari benih keyakinan.

ingatkah kita akan kisah ketika Bunda Aminah melahirkan Nabi saw, ia melihat cahaya yang terang benderang hingga pandangannya menembus dan melihat Istana Istana Romawi (Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)
dimalam kelahiran Rasul saw itu runtuh singgasana Kaisar Kisra Parsi, dan runtuh pula 14 buah jendela besar di Istana Kisra, dan Padamnya Api di Kekaisaran Persia yang 1000 tahun tak pernah padam. (Riwayat shahih oleh Ibn Hibban dan Hakim Fathul Bari Almasyhur juz 6 hal 583)
dan ingatlah dibawah bendera Islam mimpi sang Bunda itu telah jadi kenyataan

"Ketika paluku jatuh yang pertama dan batu keras itu mulai pecah dan sinar api memancar daripadanya, terbayanglah di dalam cahaya lintasan api itu istana-istana di negeri Hiirah dan singgasana ternpat bersemayam Kisra (Persia) , menyeringai kepadaku laksana saing-saing dari anjing. Di saat itu juga Jibril datang membisikkan kepadaku bahwa sernuanya itu kelak akan ditaklukkan oleh ummatku.
Seketika palu aku ayunkan yang kedua kali dan batu itu mulai retak, maka dalam cahaya api terbayang pula menyeringai istana-istana merah di negeri Rum, laksana seringai anjing. Jibril datang pula kepadaku membisikkan bahwa umat ku akan menguasai negeri itu kelak .
Pada ayunan ketiga dan batu itu aku hantam lagi , memancar pula cetusan api. Di saat itu pula terbayang menyeringai istana-istana di negeri Shan'aak, (Arabia Selatan) laksana saing-saing anjing. Jibril pun datang membisikkan kepadaku bahwa tempat itu kelak akan dikuasai oleh ummatku.

Oleh sebab itu betapa pun yang kamu hadapi, gembirakanlah hatimu!".

bergembiralah seluruh kaum Muslimin itu dan semua mengucapkan: "Alhamdulillah ! Segala puji bagi Allah , segala apa yang Allah janjikan adalah pasti dan benar!

bukankah janji Rosul disaat itu tak ubahnya angan-angan untuk sekedar menenangkan, karena jangankan merebut kisra persia, untuk bisa selamat dari kepungan pedang-pedang pasukan lawan pun tinggal sekedar harapan.
adalah sahabat Jabir yg bercerita seperti diriwayatkan Imam Bukhari “kami tidak pernah merasakan makanan apa pun selama tiga hari..”

bukankah saat itu orang-orang munafik berteriak-teriak
“Muhammad menjanjikan kita istana Kisra, padahal ancaman musuh telah membuat seorang di antara kita hampir tidak bisa membuang hajat.”

ya benar, bahkan untuk mengatasi lapar Rasulullah bahkan mengganjal perutnya dgn batu, bagaimana mungkin ia menaklukan legenda persia.

kita kadang lupa bahwa pertolongan Allah akan selalu mampu menembus batas angan-angan.
dan saat ini janji diluar batas logika itu sebagian sudah jadi kenyataan.


suatu ketika sahabat bercerita
"bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah SAW untuk menulis, tiba-tiba beliau SAW ditanya tentang kota manakah yang akan futuh terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma. Rasulullah SAW menjawab,"Kota Heraklius terlebih dahulu (maksudnya Konstantinopel) (HR Ahmad).”

dan Muhammad Alfatih beberapa abad yang lalu melaksanakan tugasnya menyelesaikan janji Rosul menaklukan kostantinopel, dan saat ini ummat menanti lahirnya ksatria penembus kota Roma.

Yakinlah akan kejayaan ditangan Islam, kebenaran akan janji yang akan jadi kenyataaan. tugas kita kini bertarung dengan penuh keberanian menegakkan islam keseluruh tepian kehidupan, karena keyakina akan melahirkan kenyataan.
kita tidak butuh pengeluh yang hanya bertanya memngeluhkan keadaan, pesimis akan masa depan, ragu untuk tetap istiqomah dalam kebenaran, mundur karena menyerah, mutung pada kesulitan.
saat maju dengan keimanan. karena keraguan hanya menunda kekalahan.

ingatkah kita pada perkataan sang Nabi saat-saat awal runtuhnya romawi, pesan akan lahirnya ksatria baru bagi ummat ini

Pada bulan jumadil al-ula tahun 8 Hijriah, Rasulullah Saw. Mengirimkan pasukan islam kurang lebih 3000 prajurit ke daerah Mu’tah yang berbatasan dengan kerajaan Romawi,sementara Romawi menyiapkan 100.000 pasukan untuk membantai ksatria-ksatria Islam,

3000 berbanding 100.000, 1 orang berbanding 30 , saya selalu "bermimpi " menjadi salah satu ksatrianya...

Diriwayatkan dari Abdulloh bin Ja'far rodliyallohu 'anhuma, ia menuturkan: Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam mengirim sebuah pasukan dan beliau menunjuk Zaid bin Haritsah untuk memimpinnya, dan beliau bersabda:

Sesungguhnya saudara-saudara kalian telah bertemu dengan musuh. Dan sesungguhnya Zaid telah mengambil bendera lalu ia berperang sampai terbunuh atau mati syahid. Kemudian bendera diambil oleh Ja'far bin Abi Tholib lalu ia berperang sampai terbunuh atau mati syahid. Kemudian bendera diambil oleh Abdulloh bin Rowahah lalu ia berperang sampai terbunuh atau mati syahid.
Kemudian bendera Alloh diambil oleh sebuah pedang dari pedang-pedang Alloh, Kholid bin Al Walid, lalu Alloh memberikan kemenangan kepadanya.

apa yang membuat 3000 orang berani menghadapi 100.000 pasukan dari kekaisaran romawi yang legendaris.

ini jawaban sang syuhada

ketika mengetahui jumlah musuh yang besar sebagian sahabat berkata
"Kita kirim saja surat kepada Rasulullah saw.dan kita jelaskan jumlah musuh agar beliau mengirimkan bantuan, atau memerintahkan kita pulang."

Namun Abdullah bin rowahah menolak dan terus maju tanpa ada setitik pun keraguan, menembus ratusan ribu tebasan pedang.

"... dengan itu Allah memuliakan kita. Berangkatlah kalian,niscaya kalian akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan, kemenangan atau mati syahid."
Kaum Muslim pun bereaksi dengan berkata,
"Abdulah bin Rawahah berkata benar."

keyakinan yang telah melahirkan keberanian.

dengan itu ja'far bertempur penuh heroisme, ia disebut sebagai manusia bersayap dua disyurga karena kedua tangan tertebas demi mempetahankan panji Islam agar tetap berkibar. ia syahid diusia 33 tahun.

keyakinan yang melahirkan keberanian menembus batas harapan apakah anda memilikinya

seperti kata penyair

"saat debu-debu perang berterbangan silahkan pilih kualitas anda, seperti keledai ataukah kuda"

by ismeidas makfiansah
.

Senin, 26 Oktober 2009

syarat-syarat pertolongan Allah

syarat-syarat pertolongan Allah
by ismeidas makfiansah


Dari Abul-‘Abbas ‘Abdullah Bin ‘Abbas –-semoga Allah meridoinya- ia mengatakan,
“Aku berada di belakang Rasulullah saw. Beliau mengatakan, ‘Nak, Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau akan dapati Dia ada di hadapanmu. Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah; dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa jika seluruh umat berhimpun untuk memberikan manfaat (keselamatan) kepadamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya selain apa yang sudah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya seluruh umat berhimpun untuk menecelakakanmu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali kecelakaan yang memang sudah Allah tetapkan untukmu. Telah diangkat pena dan telah kering lembaran-lembaran.” (diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

Dan dalam riwayat lainRasulullah saw. bersabda,
“Jagalah Allah niscaya kamu akan mendapati-Nya di depanmu; kenalilah Allah pada saat mendapat kemudahan, niscaya Dia akan mengenalmu saat kamu mendapat kesulitan. Ketahuilah bahwa apa yang bukan jatahmu tidak akan mengenaimu dan apa yang menjadi jatahmu tidak akan salah sasaran. Ketahuilah bahwa pertolongan Allah bersama kesabaran; kelapangan ada bersama kesempitan; dan kemudahan ada bersama kesulitan.” (Al-Hakim dan Ahmad)

Dari Abu Abdullah, yaitu Khabbab bin Aratti , katanya: “Kita mengadu kepada Rasulullah dan beliau ketika itu meletakkan pakaian burdahnya di bawah kepalanya sebagai bantal dan berada di naungan Ka’bah, kita berkata: Mengapa Tuan tidak memohonkan pertolongan – kepada Allah – untuk kita, sehingga kita menang? Mengapa Tuan tidak berdoa sedemikian itu untuk kita?” Beliau lalu bersabda:

“Pernah terjadi terhadap orang-orang sebelum mu – yakni zaman Nabi-nabi yang lalu, iaitu ada seorang yang diambil – oleh musuhnya, kerana ia beriman, kemudian digalikanlah tanah untuknya dan ia diletakkan di dalam tanah tadi, selanjutnya didatangkanlah sebuah gergaji dan ini diletakkan di atas kepalanya, seterusnya kepalanya itu dibelah menjadi dua. Selain itu ia pun disisir dengan sisir yang terbuat dari besi yang dikenakan di bawah daging dan tulangnya, semua siksaan itu tidak memalingkan ia dari agamanya -yakni ia tetap beriman kepada Allah. Demi Allah nescayalah Allah sungguh akan menyempurnakan perkara ini – yakni Agama Islam, sehingga seseorang yang berkendaraan yang berjalan dari Shan’a ke Hadhramaut tidak ada yang ditakuti melainkan Allah atau kerana takut pada serigala atas kambingnya – sebab takut sedemikian ini lumrah saja. Tetapi engkau semua itu hendak

1. Ikhlas Lillahi Ta’ala: ibadatillaahi wahdah

Allah SWT berfirman :
“Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata) : “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.” (QS. AZ-Zumar : 3)

Dan Dialah (Allah) yg menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji diantara kita siapa yang paling baik amalnya (ahsanu amalan) almulk:2
tafsir dari ahsaanu amalan adalah khulushuhu wa showabahu , yang ikhlash dan benar amalnya.

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat ; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah : 5)

“Barangsiapa yang berperang di jalan Allah agar kalimat Allah tinggi maka dia di jalan Allah” [Hadits Riwayat Bukhari 7458 dan Muslim 1904]

“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam) ; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thagut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 256)

2. tsabat wa katsrotu dzikrullah
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung.


3. Iltizam bisyari'atihi
“Laa tajtami’u ummati ‘ala dhalaalah”, kata nabi kita SAW -shallallahu ‘alaihi wa sallam- . “Tidak akan mungkin ummatku bersatu dalam sebuah kesesatan.”

karena itulah Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata : “Barangsiapa yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu maka dia lebih banyak merusak daripada memperbaiki”.

Abdurrahman bin Jubair, bercerita apa yang ia dengar dari ayahnya, Tatkala Cyprus (Romawi) diktaklukkan kaum muslimin, tiba-tiba mereka banyak yang menangis. Aku melihat Abu Darda’ menangis sendirian, aku bertanya kepadanya, ‘Wahai Abud Darda’ apa yang membuat menangis di hari Allah Azza Wa Jalla memuliakan Islam dan pemeluknya?’. Ia berkata, ‘Celaka kamu wahai Jubair. Betapa hinanya makhluk disisi Allah Ta’ala, jika mereka mengabaikan perintah-Nya.Kamu tahu mereka sebelumnya adalah umat yang kuat dan pemenang, akan tetapi karena mereka meninggalkan perintah Allah, maka kamu lihat seperti apa mereka sekarang? ‘

“Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS al-Hajj: 40-41)

iltizam pada syariat haruslah diiringi dengan ilmu dan pemahaman agama yang baik karena syariat akan menjadi rusak tanpa ilmu dan pemahaman agama

“Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakal-lah yang dapat menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar : 9)

Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar”

4. tawahadu ala dakwah

"dan orang-orang kafir saling mendukung sati dengan lainnya, jika kalian tidak melakukan yg sama maka akan terjadi fitnah dimuka bumi dan kerusakan yang dahsyat"
Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar”

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. (QS Al Isra’: 5)

5.ashobru anil fitnah wal ibtila

kesabaran, seperti sabarnya Ayyub a.s. menanggung sakit, atau sabarnya Nuh AS berda'wah ratusan tahun. Militansi menggambarkan semangat, seperti semangat para tabi'in yang merantau ke beberapa negeri hanya untuk mencari sebuah hadits, atau seperti semangat belajar Imam Thabari dan Al-Biuni yang masih berdiskusi agama beberapa detik sebelum meninggalnya. kesabaran nabi isa yg harus berjuang dalam kepapaan.

“Sesungguhnya hanya orang-orang bersabar sajalah yang dicukupkan pahala mereka tanpa perhitungan.” (QS az-Zumar : 10)

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
“Dan bersabarlah kamu (wahai Muhammad) bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)

Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar”

Allah berfriman : "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah, kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kapada Allah, supaya kamu beruntung". ( QS:3: 200)

6. tafaaul bi nashrullah

"Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi, dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" (Qs Alfath:4)

bukankah Nabi Nuh yang berdakwah ratusan mesti menghadapi putranya sendiri, ketika perahu keselamatannya dijadikan WC tempat orang-orang membuang tinja tak adalagi harapan untuk bisa membersihkannya.

bukankah nabi Ibrahim yang dibakar oleh Namruj dimana tak satupun akal manusia yg mampu menyelamatkannya,

bukankah nabi Yunus ditelan oleh ikan sehingga tak adalagi jalan keluarnya, tak adalgi harapan kecuali keyakinan kepada Allah..

Pada malam hijrah kemadinah, Rasulullah SAW ditemani Abu Bakar raddhiyallahu anhu sempat bersembunyi di gua Tsur. Orang-orang quraisy berhasil mengejarnya hingga kemulut gua. Abu Bakar sempat khawatir. Tetapi Rasulullah menenangkannya. Maka turunlah pertolongan Allah, menembus logika didepan gua ada burung dan laba-laba, salah satu jenis mahluq yang paling lemah.

Sementara itu Musapun punya kisah sendiri saat firaun dan bala tentaranya mengejar Musa. Musa dan beberapa pingikutnya terus berlari dan berlari. hingga akhirnya mereka sampai kelaut merah. Pengikut Musa sudah pesimis Tetapi jiwa kerasulan Musa tidak terpengaruh
"Sesungguhnya Tuhanku besertaku. Kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku"(QS Asyura:62).

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Meraka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya : “bilakah datangnya pertolongan Allah?”. Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Al Baqarah : 214)

Senin, 19 Oktober 2009

Rindu Pulang ke Syurga

عَنْ ابْنِ عُمَرْ رضي الله عَنْهُمَا قَالَ : أَخَذَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم بِمَنْكِبَيَّ فَقَالَ : كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ . وَكاَنَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ : إِذَا أَمْسَيْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلاَ تَنْتَظِرِ الْمَسَاءَ، وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ .
Dari Ibnu ‘Umar r.a. berkata, Rosulullah pernah menepuk pundakku seraya bersabda: “Jadilah kamu di dunia ini seperti orang asing atau musafir dalam perjalanan”, hr bukhori.
Di antara ibroh yg bisa kita petik dari hadits diatas adalah

1. Keindahan Akhlaq dalam berdakwah.

Rosulullah memiliki wisdom, sangat humble, dan friendly dan itu ia perlihatkanketika menepuk pundak ibnu umar, sehungga berkesan sangat salam.
Setelah Rosulullah (Shollallohu ‘alaihi wasallam) wafat, sahabat banyak yang menangis, Rasul Yang Mulia telah meninggalkan para sahabat. Beberapa waktu kemudian, seorang arab badui menemui Umar dan dia berkata
"Ceritakan padaku akhlak Nabi Muhammad !". Umar menangis mendengar permintaan itu. Ia tak sanggup berkata apa-apa.
Ia menyuruh Arab badui tersebut menemui Bilal. Setelah ditemui dan diajukan permintaan yg sama, Bilal pun menangis, ia tak sanggup menceritakan apapun. Bilal hanya dapat menyuruh orang tersebut menjumpai Ali bin Abi Thalib.

lalu sang badui menemui Ali,
Ali dengan linangan air mata berkata,
"Ceritakan padaku keindahan dunia ini!."
Badui ini menjawab, "Bagaimana mungkin aku dapat menceritakan segala keindahan dunia ini...."

Ali menjawab, "Engkau tak sanggup menceritakan keindahan dunia padahal Allah telah berfirman bahwa sungguh dunia ini kecil dan hanyalah senda gurau belaka, lalu bagaimana aku dapat melukiskan akhlak Rasulullah (Shollallohu ‘alaihi wasallam), sedangkan Allah telah berfirman bahwa sungguh Muhammad memiliki budi pekerti yang agung! (QS. Al-Qalam[68]

Badui ini lalu menemui Siti Aisyah r.a. Isteri Rosulullah sallAllahu 'alaihi wasallam yang sering disapa "humairah" oleh Rosulullah ini hanya menjawab, khuluquhu al-Qur'an (Akhlaknya Muhammad itu Al-Qur'an).
Badui ini tidak puas, bagaimana bisa ia segera menangkap akhlak Rosulullah kalau ia harus melihat ke seluruh kandungan Qur'an. Aisyah akhirnya menyarankan Badui ini untuk membaca dan menyimak QS Al-Mu'minun [23]: 1-11.

2. Zuhud terhadap dunia, karena orang asing berarti tdk dkenal dan tidak dekat,

Jadilah seperti orang asing didunia ini.
dunia itu bukan sahabatnya, bukan saudaranya, bukan kekasihnya, dia orang asing buat kita, kita tdk benci, tp kita tak mau terlalu mencintainya. kalau bepergian bawalah bekal secukupnya, tapi ga usah bawa lemari dan kulkas, apalagi spring bed karena membebani kita, bikin puyeng dan repot. Untuk itu silakanlah kaya, tp gunakanlah dunia secukupnya, jangan berlebihan, karena ia akan menjadi beban dalam perjalanan kita.

“Seandainya anak Adam memiliki satu lembah emas maka ia akan mengharapkan dua lembah berikutnya. Dan tiada yang bisa menutup mulutnya kecuali debu/tanah” (HR.Bukhory)

"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami cobai mereka dengannya… ." [Thahaa: 131]

Al-Hasan rahimahullah berkata, “Aku mendapati suatu kaum (para Sahabat Nabi,-ed.)yang tidak pernah berbahagia dengan sesuatu pun dari dunia yang mereka dapatkan dan tidak pernah menyesal dengan sesuatu pun dari dunia yang hilang darinya.”

‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu 'amhu berkata, “Sesungguhnya dunia itu adalah Surga bagi orang kafir dan penjara bagi orang yang beriman. Dan sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin ketika dirinya keluar dari dunia adalah bagaikan seorang yang sebelumnya berada di dalam penjara, lalu dia dikeluarkan darinya. Sehingga dia berjalan di atas bumi dengan mencari keluasan.” [15]

3. Mengejar ilmu, dan Menjaga akhlaqnya,

orang asing, harus banyak bertanya agar ia tau kemana arah melangkah dan dimana halte kehidupannya harus dituju, tp juga waspada dan berhati-hati terhadap dunia, karena orang asing akan menjaga jarak, bahkan tidak betah dengan dunia. orang yang asing didunia harus kembali kepada panduan hidupnya, pada petunjuk Robbnya, kembali menggali dan memahami Alquran dan sunnah nabinya sepagai pemandu menuju ujung hidupnya.

Abdullah bin Mas’ud pernah melihat rosulullah tidur di atas anyaman daun kurma lalu terlihatlah bekas guratan anyaman di punggungnya. Maka Abdullah bin Mas’ud berkata: “wahai rosulullah bagaimana seandainya aku buatkan kasur untukmu?”maka beliau bersabda :”tidaklah aku dan dunia ini melainkan ibarat seorang musafir yang istirahat sejenak di bawah pohon lalu kembali berjalan meninggalkannya..” (HR Turmudzi, hasan shohih, ).

Kita diperintah Nabi agar menjadi seperti seorang musafir yg cuma mampir, kita cuma tamu. untuk itu kalau jadi tamu tentu jangan sok tau dan belagu, agar tidak diusir.
Orang yang melakukan perjalanan alias musafir tentu ingin selamat sampai tujuan dan tidak mendapatkan kecelakaan. demikian pula seorang mukmin tentu lebih waspada agar tidak melakukan dosa-dosa di bumi Allah agar tidak celaka.

5. Berbekalah dengan amal

Kalau singgah siapkanlah kembali bekal, cukupi kebutuhan, buanglah beban hajat dan sampah.sebaik-baik bekal menuju Allah adalah taqwa, Sedangkan sejelek-jelek beban adalah dosa. Dosa itu beban karena pelakunya harus menanggung siksanya kelak di neraka. Sebagai muslim yang baik tentu ia berusaha mengurangi dosa-dosa dan justru ingin selalu memperbanyak pahala.

Sebagaimana seorang musafir tentu tidak mau membebani diri dengan membeli kasur, meja, kulkas, almari, dan beban-beban yang lain. Yang diperlukan adalah bekal bukan beban. Karena beban akan mengganggu dalam perjalanan.

Maka barangsiapa yang merenungi akibat dari kehidupan dunia, niscaya dia akan berhati-hati mengarunginya. Dan siapa saja yang meyakini panjangnya perjalanan (akhirat), maka dia akan mempersiapkan bekal untuk perjalanan tersebut.

6. Rindu pada Syurga

seorang musafir tentu ingin segera sampai ketempat tujuan dengan begitu kangen dan rindunya, orang yg hendak ke bali, hawai atau rekreasi ke bunaken tentu sangat antusias dan semangat untuk segera sampai ke tempatnya. seharusnya jika kita adalah musafir dunia tentu sangat kangen dan berharap untuk bisa kesyurga.

7.Ingin berjumpa Dengan Allah dan Rosulnya

Tentu sebagai musafir ingin sampai ketujuannya, bukankah tujuan hidup kita Allah.

Allah telah berfirman kepada nabi Daud AS ,

"WAHAI DAUD, (SEKARANG ENGKAU MENGETAHUI ) PERUMPAMAAN DUNIA YAITU LAKSANA BANGKAI DIMANA ANJING-ANJING BERKUMPUL MENGELILINGINYA, MENYERETNYA KIAN KEMARI, APAKAH ENGKAU SENANG MENJADI SEEKOR ANJING, LALU IKUT BERSAMA-SAMA (DENGAN) MEREKA MENYERET BANGKAI KIAN KEMARI? (hadis Qudsi,)

Imam Bukhari dalam shahihnya, bahwa Ali ra pernah berkata: “Dunia pergi menjauh, dan akhirat mendekat. Karena itu, jadilah kalian anak-anak akhirat, jangan menjadi budak-budak dunia”. Ali bin Abi Thalib adalah guru bagi orang-orang yang mencintai akhirat. Dalam riwayat yang shahih, suatu malam Ali ra mengelus-ngelus janggutnya, sambil menangis, “Wahai dunia, wahai yang hina, kujatuhkan talak tiga kepadamu tanpa rujuk lagi”, gumam Ali ra.

Aku sama sekali (tidak memiliki keakraban) dengan dunia, perumpamaanku dengan dunia adalah bagaikan seseorang yang ada di dalam perjalanan, dia beristirahat di bawah sebuah pohon rindang, lalu dia pergi dan meninggalkannya.” HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim. Dengan derajat shohih.

Zaid bin tsabit meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"BARANGSIAPA YANG MENJADIKAN DUNIA INI SEBAGAI TERMINAL AKHIR CITA-CITANYA , NISCAYA ALLAH AKAN MENCERAIBERAIKAN URUSANNYA, MENJADIKAN KEPAPAAN MENGHANTUI DIRINYA, DAN IA HANYA MENDAPATKAN HARTA DUNIAWI SEPERTI YANG TELAH DITETAPKAN (ALLAH) BAGINYA. DAN BAGI SIAPA YANG MENJADIKAN AKHIRAT SEBAGAI PUNCAK CITA-CITANYA (TERMINAL UTAMA PERJALANANNYA) MAKA ALLAH AKAN MEMUDAHKAN SEGALA URUSANNYA , SERTA MENCIPTAKAN KEPUASAN DALAM HATINYA, SEMENTARA DUNIA DATANG DAN TUNDUK KEPADANYA (HR Ibnu Majah)



Minggu, 18 Oktober 2009

Min 'Alamati Shidqul Iman

Min 'Alamati Shidqul Iman

"Dan janganlah kalian merasa hina (rendah) dan jangan (pula) kalian merasa
 bersedih. Kalian adalah umat yang paling tinggi, jika kalian (benar-benar)
 beriman." (QS Ali Imran 139)


Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan hartadan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar.[makna QS AlHujuuraat,ayat 15]

di ayat ini Allah jelaskan tentang ciri-ciri orang yang beriman

Yang pertama Yakin kepada Allah 

Yakin akan bidadari syurga yang cantik sekali dan bermata jeli, yakin bahwa bahagia dan solusi ada ditangan Allah yakin akan kebenaran Al Quran, yakin akan rizki, hidup dan mati, adalah kehendak Allah.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila 
disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, 
dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka  
dan kepada Allah-lah mereka bertawakal (Al-Anfaal : 2).

Yang kedua lam yartabu, Tidak Ada Keraguan

yg juga bermakna tsabat, artinya tetap ta'at/berpegang teguh 
terhadap ajaran Islam. 
yang melahirka sikap pemberani, perasaan behagia dan optimis.

Dalam surah alfushilat dijelaskan 

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh(pula) di dalamnya apa yang kamu minta.Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
41:30-32

   
diantara ciri-ciri lam yartabu adalah

Lurus dan setia pada janjinya kepada Allah

 "Diantara orang-orang Mu'min itu ada orang-orang yang menepati janji-janji-
 nya kepada ALlah; maka di antara mereka ada yang gugur; dan diantara mereka
 ada yang menunggu. Dan mereka tidak merubah janjinya sedikitpun."
  (QS Al Ahzab 23)

Ayat ini turun sehubungan dengan sahabat yang bernama Anas bin Nadlir.
Anas bin Malik menuturkan: "Pamanku, Anas bin Nadlir tidak turut serta dalam
perang Badar. Oleh karena itu dia merasa sangat menyesal dan berkata:

'Aku tidak turut serta dalam pertempuran pertama yang diikuti 
Rasulullah saw Kalau ALlah menakdirkan aku mengikuti pertempuran
bersama Rasulullah s.a.w. di kemudian hari, niscaya ALlah akan
menyaksikan apa yang akan aku perbuat!'

di hari perang Uhud. Sa'ad bin Mu'adz menghampirinya, lalu berkata:

'Wahai Abu Amer (Anas bin Nadlir) hendak kemana engkau?'

Ia menjawab:

'Alangkah nikmatnya bau harum angin sorga. Aku menciumnya ada di
balik bukit Uhud!'

Lalu ia bertempur sampai syahid. Pada tubuhnya diketemukan lebih dari
delapan puluh luka bacokan, tusukan tombak atau panah. Lalu turunlah
ayat tersebut"
(Diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ar-Tirmidzi dan lain-lain. Lihat
tafsir Fathul-Qodir).

Pada riwayat lain diceritakan juga ketika Rasulullah memeriksa para
syuhada perang Uhud, beliau melewati tubuh Mush'ab bin Umair yang tergolek
tak bernyawa. Lalu Rasulullah saw. membacakan ayat tersebut.

Mush'ab bin Umair sendiri menemui syahidnya setelah berjuang habis-
habisan sebagai tameng Islam dan tameng Rasulullah saw. sampai kedua tangan-
nya putus ditebas lawan.

   

Tidak Lemah, Tidak Lesu dan tidak Pernah Menyerah

   

"Dan berapa banyak Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar
dari pengikutnya yang shaleh. Mereka tidak lemah dalam menghadapi apa yang
menimpa mereka di jalan ALlah, tidak lesu dan tidak gampang menyerah. Dan
Allah mencintai orang-orang yang sabar." (QS Ali Imran 146)
 
  Sahabat Abdullah bin Mas'ud umpamanya. Seorang sahabat yang
berpawakan kerempeng, kurus kering dan pendek. Suatu hari dia naik sebatang
pohon sampai terlihat betisnya yang kecil, sehingga beberapa sahabat yang
melihat mentertawakannya. Namun Rasulullah SAW mengatakan: "Kalian
mentertawakannya karena dia kurus. Demi ALlah, kalau kedua betisnya itu
ditimbang, niscaya akan lebih berat dari gunung Uhud".

  Orang yang kurus kering, kerempeng dan pendek itu pernah mendatangi
orang-orang kafir Quraisy yang sedang berkumpul di sekitar Ka'bah. Tanpa
rasa takut ia membacakan ayat-ayat Al-Qur'an -- Surat Ar-Rahman -- dengan
suara lantang.

  Hal itu membangikitkan keberangan orang-orang kafir Quraisy. Tanpa
membuang kesempatan mereka bangkit dan menghadiahkan "bogem mentah" sepuas-
puasnya. Abdullah bin Mas'ud kembali kepada pada sahabatnya dalam keadaan
babak belur. Tubuhnya berlumuran darah.

  "Inilah yang aku khawatirkan terjadi atas dirimu!" sambut salah
seorang sahabat. Ibnu Mas'ud menjawab: "Demi ALlah, kalau kalian masih
menginginkan aku melakukannya sekali lagi, niscaya akan aku lakukan!".

 Tidak diLalaikan Godaan Dunia

  Allah SWT menerangkan sifat orang-orang yang mengisi rumah-Nya,
yaitu para sahabat sebagai orang-orang yang tidak pernah dilalaikan oleh
utusan-utusan dunia. Aktifitas bisnis mereka tidak membuat mereka lupa
dzikrullah, mendirikan sholat dan mengeluarkan zakat. Firman ALlah:

"(Yaitu) orang-orang yang bisnis dan perdagangan (mereka) tidak membuat
mereka lalai dari dzikrullah, mendirikan sholat dan mengeluarkan zakat".
  (QS An-Nur 37)

  

   
3. Yang ketiga adalah Jihad. 

baik jihad nyawa , jihad harta, ilmu, jihad waktu, jihad tenaga, 
bahkan berjihad dengan akhlaq kita. 

   
by ismeidas makfiansah

Jumat, 16 Oktober 2009

Generasi yang bahagia dan mulia dengan sholat, dan generasi yang rusak celaka tanpa sholat

Generasi yang bahagia dan mulia dengan sholat, dan generasi yang rusak celaka tanpa sholat

by: ismeidas makfiansah



 أُولَئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ ءَادَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ ءَايَاتُ الرَّحْمَنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا(58) فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا(59)

“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.” (terjemah QS. Maryam: 58-60).

حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي أَبُو السَّمْحِ حَدَّثَنِي أَبُو قَبِيلٍ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي أَخَافُ عَلَى أُمَّتِي اثْنَتَيْنِ الْقُرْآنَ وَاللَّبَنَ أَمَّا اللَّبَنُ فَيَبْتَغُونَ الرِّيفَ وَيَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ وَيَتْرُكُونَ الصَّلَوَاتِ وَأَمَّا الْقُرْآنُ فَيَتَعَلَّمُهُ الْمُنَافِقُونَ فَيُجَادِلُونَ بِهِ الْمُؤْمِنِينَ. (أحمد)
Dari Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku takut atas umatku dua (perkara) Al-Qur’an dan al-laban (susu). Adapun al-laban (susu) maka mereka mencari kesejahteraan dan mengikuti syahwat dan meninggalkan shalat-shalat. Dan adapun Al-Qur’an, maka dipelajari oleh orang-orang munafiq maka munafiqin itu membantah mukminin dengannya. (HR Ahmad, marfu’

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezki kepadamu, Kamilah yang memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.(QS. Thoha: 132)

urgensi sholat bagi seorang muslim

1. bukti keimanan
 
قَالَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بَيْنَ الْكُفْرِ وَالْإِيمَانِ تَرْكُ الصَّلَاةِ (رواه النسائي، الترميذي: حَدِيثٌ حَسَنٌ، وأحمد)
"Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat”. (HR. muslim, Nasa’i, Tirmidzi dan Ahmad). 

Ibnu Mas'ud berkata tentang shalat:
"Kamu bisa melihat generasi kami (para sahabat), tidak ada yang tertinggal dari shalat berjamaah kecuali orang yang sakit atau munafik yang diketahui nifaqnya." (HR. Muslim)
"Apabila kamu melihat seseorang membiasakan ke Masjid, maka saksikanlah untuknya dengan iman." (HR. Tirmidzi)

"Perjanjian antara kita dengan mereka adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan berarti ia kafir." (HR- Nasa'i, Tirmidzi dan Ahmad)
 Abdullah bin Syaqiq Al 'Uqaili berkata, 
"Para sahabat Nabi SAW tidak melihat sesuatu dari amal ibadah yang meninggalkannya adalah kufur selain shalat." (HR. Tirmidzi)

2. melahirkan ketenangan hati menjaga dari depresi

“Sesungguhnya manusia diciptakan dalam keadaan keluh kesah lagi kikir; apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang shalat.” (Al-Ma'aruf: 19-21)

3. mencegah dari kemaksiatan

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ   )

Sesungguhnya shalat mencegah manusia dari perbuatan keji dan mukar (Al-Ankabut: 45)


muslim yang meniggalkan sholat akan kehilangan mata air ketenangan dalam hatinya, dia akan kehilangan orientasi kehidupan, lelah dalam mencari kebahagiaan dan kehilangan arah dalam melangkah, hingga akhirnya zina jd budaya, maksiat menjadi adat..

4.adalah pelindung dalam kehidupan

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'“ (QS.A-Baqarah: 45
Dewasa ini, banyak orang saat menghadapi problema malah datang ke paranormal, dukun atau orang pinter (pinter ngebodoh-bodohin orang lain). Padahal Allah SWT berfirman yang artinya;

.“Maka celakalah bagi orang-orang yang melakukan shalat 
الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ َ )
“Yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya. Dan tidak mau menolong dengan hal-hal yang bermanfaat.” (Al Maa’uun: 7).

5. melahirkan kesuksesan pribadi

sebagaimana kita selalu dengar dalam panggilan sholat... "hayya 'ala sholah" marilah menuju kemenangan
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusu' dalam shalatnya." (Al Mu'minun: 9)

6. faktor kekuatan ummat

“orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (QS.Al-Hajj: 41)

“ Tali-tali Islam pasti akan putus satu-persatu. Maka setiap kali putus satu tali (lalu) manusia (dengan sendirinya) bergantung dengan tali yang berikutnya. Dan tali Islam yang pertamakali putus adalah hukum(nya), sedang yang terakhir (putus) adalah shalat. (Hadits Riwayat Ahmad)

7. mencegah ummat dari kesesatan dan kehancuran

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan” (QS. Maryam; 59).


  عن عقبة بن عامر رضي الله عنه ، قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : « سيهلك من أمتي أهل الكتاب وأهل اللبن » قال عقبة : ما أهل الكتاب يا رسول الله ؟ قال : « قوم يتعلمون كتاب الله يجادلون (1) به الذين آمنوا » قال : فقلت : ما أهل اللبن يا رسول الله ؟ « قال : » قوم يتبعون الشهوات ويضيعون الصلوات « »أخرجه الحاكم وصححه هذا حديث صحيح الإسناد ولم يخرجاه «
Artinya: “Akan rusak binasalah sebahagian dari umatku yaitu “ahlul Kitab” dan “ahlullaban”. Aku (Uqbah bin ‘Aamir/ sahabat pembawa Hadits) bertanya:
“Siapakah ‘Ahlul Kitab’ Wahai Rasulullah?” 
Beliau menjawab: “Mereka ialah orang-orang yang mempelajari Al-Quran untuk berdebat dengan orang-orang mukmin.” 
Lalu siapa pula “Ahlullaban” itu? 
Rasulullah menjawab, “Mereka ialah orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu dan meninggalkan shalat.” (Hadits Riwayat Al-Hakim)


8. ciri manusia yg Allah berikan petunjuk..

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk." (At-Taubah: 18)


9 amal yang pertama kali di hisab

إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنْ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ. (رواه الترميذي وأحمد وابن ماجه) 

“Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shlalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan sengsaralah dia. Adapun jika di antara shalatnya ada yang kurang sempurna, maka Allah Azza wajalla berfirman: periksalah kembali wahai para malaikat, apakah dia suka melaksanakan shalat sunah. Jika ada, sempurnakanlah shalatnya dengannya shalat sunnahnya tersebut. Seperti itulah perhitungan amal ibadahnya yang lain.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i). 

“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi dari keturunan Adam, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. 

maka tegakkanlah sholat saudaraku... kapanpun dimanapun, sholat adalah kewajiban, tanpa ada dispensasi buat siapapun...

"Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat,
(An-Nisa': 102)
"Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'. Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." (Al Baqarah: 238-239)



 

Selasa, 30 Juni 2009

sang putri

sang putri

akhirnya sang putri terbaring tanpa ada detak hati
pergi... dan tak kan mungkin kembali
tinggalkan aku menangis penuh rindu
mengantarmu pergi menembus waktu
tak lagi temuiku.., ajariku..., ingatkan aku tentang syurga dibalik langit biru.

akhirnya sang putri melangkah pergi menembus pelangi
menuju para bidadari bermata jeli
pergi tanpa ada lagi gundah hati.

pergilah ukhty ku tidurlah di hamparan taman syurga tanpa tepi
bersyairlah diistana jernih tanpa dusta dan cela
tilawahlah sesuka hatimu
biarkan aku ingat ceria hati dan tawamu saat pergi menembus pagi

slamat pergi saudari, doaku bertabur rindu untukmu...
satu tanya hatiku slalu...
ingatkah kamu akan aku, bila nanti di syurga kita bertemu,

walau mentari tak lagi bercahaya dikala pagi...

mentari kadang tak mampu beri harapan,
ketika mendung menggelayut
hingga pagi hanya menyisakan kepasrahan...
cahaya mentari seakan redup merengut menandakan kecemasan..
akankah awan pergi atau berubahkah ia menjadi hujan...

tp hidup bukanlah untuk menunda kekalahan
harap dan semangat harus hadir dari beningnya perasaan
ia akan terus hidup, dan lahir dari rahim keyakinan..
dengan atau tanpa mentari ia akan terus memompa perubahan,
karena hidup adalah perjuangan menegakkan harapan

dengan itu hidup akan selalu bermakna..

walau mentari tak lagi bercahaya dikala pagi...

Rabu, 03 Juni 2009

Nyatakan Cinta Kita dengan Segala Cara

Nyatakan Cinta Kita dengan Segala Cara
(refleksi ukhuwah kita)

“Demi zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. Senangkah kamu jika aku tunjukkan kepada sesuatu yang jika kamu melakukannya kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antaramu.”” (HR Muslim)

1. Katakan bahwa Anda mencintai saudara Anda

Rasulullah saw. bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia mengatakan cinta kepadanya.” (Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits shahih)

2. bahagiakan iaAnas bin Malik berkata,

Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya dengan membawa sesuatu yang dapat menggembirakannya, pasti Allah akan menggembirakannya pada hari kiamat.”(hr Thabrani)

3.bukan hanya kata, berikan tanda mata

Aisyah r.a. bahwa, “Biasakanlah kamu saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai.”

4.mudahkan urusannya bantu kesulitannya

Barangsiapa membantu menutupi kebutuhan saudara seislam, maka Allah akn membantu menutupi kebutuhannya. Barangsiapa membebaskan seoarang muslim dari suatu kesulitan niscaya Allah akan membebaskan seorang musilm dari suatu kesulitan niscaya Allah akan membebaskannya dari kesulitan-kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim niscaya Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat," (HR Bukhari [2442] dan Muslim [2580]).

5.nyatakan dengan do'a

“Tidak seorang hamba mukmin yang berdoa untuk saudaranya dari kejauhan malainkan malaikat berkata, ‘Dan bagimu seperti itu’.” (Muslim)

"mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (al hasyr 10)

6.sayangi dia sebagai mita menyayangi diri kita sendiri

“Permisalan orang-orang mukmin dalam kecintaan, kasih dan sayang atas sesama mereka seperti satu tubuh, jika salah satu dari anggota badan sakit maka seluruh badan ikut demam susah tidur.”
( Bukhari:Lihat, Majmu’ah Al Fatawa, vol. 3, hal. 257)

7. husnudzhon

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.(al hujurat 12)

8.tunjukkan jalan kebenaran dengan nasihat

"Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan. (albalad 17-18)

"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" ( al ashar 3)


9. senyumlah karena itu adalah sedekah untuknya

“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” At Tirmidzi dalam sahihnya.

“Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar bertemu saudaramu dengan wajah ceria.” (Muslim)

10. jalin selalu hubungan kasih sayang

"Wahai manusia sebarkanlah salam, berilah makanan, jalin kasih sayang, dan shalat malamlah ketika manusia tidur, niscaya engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, dan Hakim dalam Mustadrak-nya mengatakan shahih menurut syarat Bukhari dan Muslim)

Senin, 01 Juni 2009

ada cinta dalam ukhuwah kita...

ada cinta dalam ukhuwah kita...

Mengapa Harus Bersamanya

"Muhammad itu rosul Allah dan orang-orang yang besertanya, keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih sayang diantara sesama mereka, engkau lihat mereka ruku', sujud, mencari kurnia dan keridhaan Allah, pada wajah mereka terlihat tanda-tanda sujud".

urgensi ukhuwah

1.karena Allah menyuruh kita begitu
berpegang teguhlah kalian semua dengan tali Allah dan janganlah bercerai-berai 3:103
"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara..." AJ-Hujurat: 10

2.karena ia bukti keimanan dan manisnya iman
“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri'." (HR. Bukhari Muslim dari Anas)
"Tiga hal yang kalau dia miliki dia rasakan manisnya iman.. dan dia tidak mencintai seseorang dan tidak membencinya kecuali karena Allah"
"Siapa yang tidak ihtimam (peduli) terhadap urusan umat Islam, maka bukan golongan mereka" (HR At-Tabrani)

3.karena ia jalan kesyurga
”Sesungguhnya di dalam surga ada tiang dari permata yakut, di atasnya ada kamar-kamar indah, terdapat pintu yang terbuka dan bisersinar seperti bersinarnya bintang-bintang. Kami bertnya: "Ya Rosulullah, siapa yang tinggaldi dalamnya? Rosulullah menjawab: "Mereka orang-orwang yang saling mencintai karena Allah, saling duduk karena Allah, saling bertemu karena Allah. (HR. Al-Bazz)

4.karena ia jalan untuk membebaskan kita dari api neraka
"dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya" (3:103)

5.karena bisa menaungi kita dlm huru hara qiamah
tujuh golong yg akan mendapat naungan Allah... dua orang yg saling mencintai karena Allah, mereka bertemu karena Allah dan berpisahkarena Allah (HR.bukhori)

6.mendapat cinta dari Allah swt
“Pasti mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling berkorban karena-Ku,orang-orang yang saling mencintai karena Aku, orang-orang yang saling
berkorban karena Aku, dan orang-orang yang saling membela karena-Ku.”(Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Al-Hakim, ia men-shohihkannya)

7. jalan menuju pengampunan dosa
Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada dua orang muslim yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (Abu Dawud)

8. karena ia mata air kekuatan ummat
“Sesungguhnya orang-orang mukmin dengan orang-orang mukmin lainnya itu ibarat bangunan yang satu bagiannya menguatkan bagian yang lainnya” (ha muslim)

Kamis, 28 Mei 2009

melahirkan jiwa-jiwa istiqomah

melahirkan jiwa-jiwa istiqomah

maka hendaklah kamu teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa kepada mencapai keredhaan-Nya)”(al Fusilat Ayat ‘ 6)

““Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku satu perkataan dalam Islam yang aku tidak akan bertanya kepada seorangpun selain engkau. Beliau bersabda: “Katakanlah : “Aku beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah (jangan menyimpang).” (HR Muslim)

jadi istiqomah merupakan salah satu perintah Allah dan seruan nabi...lalu gimana dong supaya kita bisa istiqomah.

kata rosulullah “bertaqorrublah dan berlaku luruslah, ketahuilah sesungguhnya tidak ada seorangpun dari kalian yang selamat dengan amalnya"(HR Muslim dari Abu Hurairah)

dalam hadits diatas cara untuk istiqomah sebenarnya simple walaupun kalo dipraktekin mungkin rada berat..

pertama taqorrub dengan cara ngebanyakin amal supaya kita makin deket sama Allah, banyakin senyum, silaturahim, ikutin pengajian sekali-sekali (sekali hari ini, besok sekali lagi, lusa sekali lagi, itu namanya sekali-sekali :D).

kedua As-Sadaad , yaitu bertindak benar dalam omongan( jangan suka bo'ong n ngibul), bener dalam perbuatan dan dan bener dalam tujuan hidup (tujuan utama tentu ridho Allah, kalo ridho irama sih bukan tujuan tp penyanyi)

Nabi pernah mengingatkan: "keimanan seorang hamba tidak akan mantap/lurus (istiqamah) hingga hatinya mantap/lurus, dan hatinya tidak akan mantap hingga lisannya juga demikian".( Imam Ahmad )

istiqomah sendiri berasal dari kata “qooma” yang berarti, berdiri, tegak, atau lurus

istiqomah juga memiliki arti sikap konsisten, teguh pada agama apapun konsekuensinya

jadi ada konsistensi dalam kata dan perbuatan, seringkali kita kan ga konsisten
katanya agamanya islam, ktp juga islam, tapi pelitnya sampe ke ubun-ubun, atau kadang kita mengaku islam tp kalo urusan sholat aja malesnya sampe ke tulang sumsum, ngaji sih males tp kalo fesbukan sih rajin :( .

seperti dalam ayat “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka istiqomah, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (41:30)

kata Qatadah Mengenai ayat tersebut : "mereka tetap istiqamah (konsisten) dalam berbuat taat kepada Allah".

setelah konsisten maka orang yg istiqomah juga harus punya komitmen terhadap keislamannya, apapun dia relakan untuk keislamannyahingga keislaman mengakar dalam jiwanya, melahirkan semangat keislaman yg selalu bercahaya. tak lekang oleh ujian, rayuan dan godaan.

seperti ketika rosul digoda oleh kafir quraisy ditawarkan wanita yg paling cantik, harta yg sangat banyak, dan kekuasaan yg paling tinggi, agar mau mengendurkan dakwah islam,
apa jawab rosul

"kalaupun bulan ditaruh ditangan kiriku dan mentari ditangan kananku, tidak akan aku tinggalkan urusan ini sampai ia berjaya, atau aku binasa bersamanya"

harusnya kita bisa mencontoh rosul, jangan sampe keislaman luntur cuma karena duit, pekerjaan, kekayaan, harta, gaya hidup, atau keikhlasan pudar karena cewek yg gelis pisan, kadang karena gadis yg lucu dan imut kita ga bisa jaga mata dan lidah kita, bawaanya mo ngelirik dan suit-suit, awalnya cuma ngajak ngomong, lama-lama jd HTS.
atau karena jabatan kita jd ga berani kritis pada kemaksiatan.
kadang suami kehilangan komitmen gara-gara istri dan mertua, atau seseorang kehilangan komitmen karena kondisi adat-istiadat lingkungannya.
kadang supaya jd aleg ada ustadz yang rela ngundang dangdut, dan menari di belakang biduanita...
baru punya kekayaan dikit sudah lupa pada prinsip hidup zuhud yg dulu dia gembar gemborkan.

"Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. 11/Huud: 112).

seringkali ketika kita coba istiqomah muncul halangan dan aral yg mencoba mengelincirkan kita, kadang kita dibenci, dianggap aneh, sok alim, sok suci, bahkan di musuhi, dan rosul pernah mengingatkan tentang hal ini.

"Artinya : Sesungguhnya Islam dimulai dengan keterasingan dan akan kembali asing sebagaimana awalnya, maka beruntunglah orang-orang yang asing (Al-Ghuraba)" (HR Muslim )

orang yg istiqomah sering diangap sebagai ghuroba atau orang-orang yg asing karena keislamannyalalu seperti apa sih orang-orang asing yg beruntung itu

1 Al-Ladziina yuslihuuna idzaa fasada an-nasu (hadits marfu')(orang-orang yang berbuat kebajikan ketika manusia rusak)
2 Annasun sholihuuna fi unaasi suu'in katsirin man ya'shiihim aktsaru mimman yuthii'uhu (hadits marfu')(orang-orang shalih diantara banyaknya orang-orang yang buruk, orang yang menyelisihi mereka lebih banyak dari yang mentaatinya)

to be continued
ismeidas makfiansah

Selasa, 19 Mei 2009

izinkan ku hapus namamu di hatiku

izinkan ku hapus nama mu dihatiku

"wahai jiwa-jiwa yg tenang kembalilah kepada Robb-mu yg meridhoimu
masuklah kedalam hamba-hambaKu..
dan masuklah ke dalam syurgaKu" (al fajar)


sayangku...tahukah kamu...
ada sampan rindu yang lelah tertatih mencari dermaga hatimu..
hanya siluet manismu yg jadi pelangi dalam kosongnya hari
hingga malam lenyap membawa lari asa dan harap yg tak berbalas
menyisakan elegy rindu yg tertahan

sayangku...
bila semilir mengisahkan cerita duka tentang kita yg tak mungkin bersua
biarkan jiwaku mengembara menuju batas fana, tanpa sesal dan tak ada kecewa
karena ku yakin senyum resahmu tau ada cinta untukmu dariku...
dari jiwa yg tak pernah kau tau...

sayangku...
izinkan dambaku mengalah pergi menjemput nyata yg getir terasa
agar jiwa ini bisa lagi bercahaya, tak keruh karena nelangsa duka
ada cinta lain yg kan memelukmu sampai akhir bahagiamu
hingga suatu waktu tak ada lagi kisahku dihatimu...

jadi biarkan saat ini kubisikkan senyumku padamu
Allah tau aku mencintaimu... dari lirih doaku
disepertiga malam sujudku...

dalam hening kupinta padaNya menghapus namamu dari hatiku
hilang bersama bulir air mata yg mengalir sejenak
karena rapuh hatiku tak mampu menampung dua rindu...

"wahai jiwa-jiwa yg tenang kembalilah kepada Robb-mu yg meridhoimu
masuklah kedalam hamba-hambaku..
dan masuklah ke dalam syurgaku" (al fajar)

Senin, 18 Mei 2009

kami datang

damai pagi, saat kaki berlari kecil mengejar impian. tekad terpancang menembus batas angan, semangat membara mengoyak kebuntuan. kami datang wahai dunia..! dgn takbir yg memecah kebisuan... Allahu Akbar...!

nb:jangan sampai esok menyisakan tanya, mengapa hr ini kita tdk meninggalkan jejak cinta pd semesta.

dream on, to the horizon

the glory will not grow over the anger, victory will not comes by the illusion, faith will not waver over the luxury ... time to move to create hope in to victory, because the rise of Islam is not a dreams ... but do real certainty, Allahu Akbar

kemuliaan tidak akan tumbuh diatas kemarahan, kemenangan tidak akan hadir hanya dengan angan-angan, keyaqinan tidak akan berkibar diatas kemewahan... saatnya bergerak menyulam harapan menjadi kemenangan, karena kebangkitan islam bukanlah sebuah uthopia... tapi kepastian yg nyata, Allahu Akbar...

my tags

tahukah kamu... ada binar didasar hati ini, merekah indah jadi cinta yang tak bertepi, berbisik lembut melebihi tatapan mata para bidadari, mengingatkan tuk selalu tegar, bertarung sampai mati, hingga jiwa ini mengangkasa tinggi, menembus batas mimpi...

 

Kamis, 30 April 2009

sometimes love doesn't need a reason

some times love doesn't need a reason...

suatu waktu ada sepasang sejoli baru-baru saja mengucapkan janji pernikahan...
kata sang gadis... "mengapa kau menikahiku"
"karena aku menyayangimu..." jawab sang pemuda
"iya aku tau... tp kenapa kamu menyayangi ku?"
sang pemuda sejenak berfikir lalu menjawab "yaa pokoknya sayang.. banget deh"
"ga bisa, harus pake alasan dong... iya kan..."desak sigadis
"kalo ga ada alasan berarti kamu garing banget tau.."lanjutnya sambil mencubit lengan sipemuda
"iya deh, pake alasan..., apa yaaa?," jawab sang pemuda
"begini deh, aku menyayangimu karena matamu yg lentik" jawabnya,
si gadis tersenyum merekah mendengarnya.
"terus aku menyayangimu karena senyummu yang manis" lanjut sang pemuda
"dan aku menyayangimu karena gayamu yang manja..."

beberapa hari kemudian sang gadis tertimpa kecelakaan yang membuat ia koma..
seminggu ia koma, dan akhirnya sebulan ia tak jua sadar...

malam itu sang pemuda meletakkan sepucuk surat, ditempat tidur sang gadis, dirumah sakit....

bunyinya...
"istriku.. dulu kau tanyakan apa alasanku mencintai mu, dan kau desak aku untuk menjawabnya,
aku menyayangimu karena matamu yang lentik, tapi sayangku kini matamu tak lagi lentik, matamu hanya terpejam kaku antara ada dan tiada. jadi aku kehilangan alasan untuk mencintaimu, untuk itu aku tak bisa lagi mencintaimu.
aku menyayangimu karena senyummu yang manis, tapi sayangku kini kau tak lagi tersenyum, kau hanya terbaring antara hidup dan mati....kembali aku kehilangan alasan untuk mencintaimu, aku tak bisa lagi mencintaimu.
aku mencintaimu karena gaya mu yg manja, tapi sayangku kini kau tak bs bermanja lagi, kau cuma terbaring antara pergi dan kembali membiarkan aku disini sendiri dalam sepi...kini aku habislah alasanku untuk mencintaimu... karenanya aku tak bisa lagi mencintaimu..."

di akhir surat itu sang pmuda menulis...

"sayangku.. itulah kekeliruanmu...
bagiku cinta tidak butuh alasan...
karena itu aku tetap menunggu disisi mu... sampai kau kembali atau pergi...mengapa?
karena cintaku selalu untukmu..."

kenangan yg jangan pernah terulang

suatu ketika seorang anak kecil berusia 5 tahun merajuk meminta digendong oleh ayahnya...
kiki nama anak itu..
"ini apa-apaan sih, orang lg capek, udah sana main... lagian udah gede masih minta gendong,,, udah sana berisik..."

beberapa hari kemudian kiki sakit panas kata dokter kemungkinan typus...
dan kedokter 3 hr kemudian panasnya menurun... tp kiki tetap terlihat pucat dan lemah..
2 hari setelah itu kiki panas lagi badannya...
setelah dibawa ke rs ternyata kiki... terkena demamberdarah...
dan harus diopname...sang ayah menungguinya dengan sabar, dia menangis.. melihat anak yg disayanginya terbaringlemah...
malam itu di belainya wajah anaknya...

malam itu kiki terbangun "ayah..., ayah..." sang ayah segera mengusap kepala anaknya
"bobo sayang, ayah ada disini jagain.."
"ayah..., kiki mo gendong" katanya lemah

si ayah menangis lalu digendongnya anaknya... dia menyesal mengapa baru mau menggendong anaknya ktika sakit dan lemah...

kiki tertidur memejamkan matanya... mata yg tak akan pernah lagi terbuka

malam itu ternyata adalah gendongan terakhir untuknya.....

kawan...
anak-anak kita tangannya kecil, matanya kecil, kakinya kecil,
karena mereka memang anak kecil, jangan perlakukan mereka seperti orang dewasa

pilih satu bunga

sekedar kontemplasi buat saudara-saudari ku yg masih mencari dermaga cintanya...

(from a friend)
suatu hr seorang ibu guru mengajak murid-muridnya kesebuah hutan yg dipenuhi bebungaan, lalu ia berkata kepada murid2nya, "anak2..., ibu beri waktu 5 menit, silakan cari bunga yg paling indah menurut kalian, lalu petik dan bawa kesini"
segera para murid itu berlarian, cukup lama mereka berlari mencari dan memilih bunga yg bisa menggoda hati mereka, sehingga 3 menit berlalu, tak satu pun diantara mereka yg segera menyerahkan pilihannya, sampai sang guru akhirnya berkata
"anak-anak waktu tinggal satu menit lg, segera kumpulkan tugasnya"
serentak para siswa buru-buru memetik bunga yg mereka inginkan"

setelah bunga2 indah itu terkumpul, sang guru tersenyum lalu berkata
"anak-anakku sayang, betapa lama waktu yg kalian butuhkan untuk mencari bunga dambaan...lihatlah diskitar kalian berapa banyak bunga2 indah yg menjdi korban,"

lalu sang guru mengajak murid2nya mengamati sekitar hutan bunga itu ternyata cukup banyak bunga berguguiran, yg dipetik lalu ditinggalkan

"anak2ku kalian akan kehabisan waktu dalam mencari bunga dambaan kalian, kenapa....?
karena kalian tdk pernah merasa puas,
memilih bunga indah itu saja sdh butuh waktu, akhirnya kalian petik satu bunga,
tp sayangnya kalian kembali melihat bunga2 lain, sehingga ketika ada lagi bunga yg terasa lebih indah, bunga yg pertama kalian buang dan tinggalkan,
kalian pegang erat bunga kedua tp kalian kembali mencari bunga2 lain, sehingga bunga kedua akhirnya tercampakkan, mengapa?
karena akan selalu ada bunga indah yg ketiga, dan begitu selanjutnya, sampai sepuluh bahkan belasan bunga terbuang,
bukankah ketika waktu habis, kalian tetap hanya punya satu bunga dimana disekitar kalian tetap ada berjuta bunga indah yg bukan milik kalian..., bukankah lebih indah jika kalian td mengambil waktu sejenak tuk memperhatikan bunga2 itu, lalu pilih satu bunga, pegang erat, sayangi dan jangan tergoda dengan bunga2 lain..."

sang guru terdiam lalu kembali tersenyum, lalu berkata lagi

"anak2ku sayang sekarang ibu beri kalian waktu satu jam untuk memilih diantara bunga2 yg berjatuhan itu, pilih satu bunga yg kalian anggap paling indah, dan kumpulkan kesini"

sang murid segera berlari, dan dalam waktu 1 menit saja hampir semua sudah berhasil memilih bunga kesayanganya.


kawan.....
jangan tunggu lama-lama yaaa.
pilih satu bunga.... sayangi dan setia kepadanya...
sadari akan selalu tumbuh bunga baru yg lebih indah dari bunga kita...
nafsu tdk akan ada habisnya

jangan tergoda...

sehelai pita kuning

ikatkan sehelai pita kuning untukku..

note from a friend...

Pada tahun 1971 surat kabar New York Post menulis kisah nyata tentangseorang pria yang hidup di sebuah kota kecil di White Oak, Georgia,Amerika.
Pria ini menikahi seorang wanita yang cantik dan baik,sayangnya dia tidak pernah menghargai istrinya.
Dia tidak menjadiseorang suami dan ayah yang baik. Dia sering pulang malam- malam dalamkeadaan mabuk, lalu memukuli anak dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar, New York.
Dia mencuri uang tabungan isterinya, lalu dia naik bis menuju ke utara,ke kota besar, ke kehidupan yang baru. Bersama-sama beberapa temannyadia memulai bisnis baru.

Untuk beberapa saat dia menikmati hidupnya.Sex, gambling, drug. D
ia menikmati semuanya.Bulan berlalu. Tahun berlalu. Bisnisnya gagal, dan ia mulai kekurangan uang.

Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan kriminal. Ia menulis cek palsu dan menggunakannya untuk menipu uang orang.

Akhirnya pada suatusaat naas, dia tertangkap. Polisi menjebloskannya ke dalam penjara, dan pengadilan menghukum dia tiga tahun penjara.
Menjelang akhir masa penjaranya, dia mulai merindukan rumahnya.
Diamerindukan istrinya. Dia rindu keluarganya.

Akhirnya dia memutuskanuntuk menulis surat kepada istrinya, untuk menceritakan betapa menyesalnya dia. Bahwa dia masih mencintai isteri dan anak-anaknya.Dia berharap dia masih boleh kembali. Namun dia juga mengerti bahwamungkin sekarang sudah terlambat, oleh karena itu ia mengakhiri suratnya dengan menulis,

"Sayang, engkau tidak perlu menunggu aku. Namun jika engkau masih ada perasaan untukku, maukah kau nyatakan? Jika kau masih izinkan aku kembali padamu, ikatkanlah sehelai pita kuningbagiku, pada satu-satunya pohon Oak yang berada di pusat kota.Apabila aku lewat dan tidak menemukan sehelai pita kuning itu, tidakapa-apa. Aku akan tahu dan mengerti. Aku tidak akan turun dari bis, dan akan terus menuju Miami.
Dan aku berjanji aku tidak akan pernah lagimenganggu engkau dan anak-anak seumur hidupku."

Akhirnya hari pelepasannya tiba. Dia sangat gelisah.
Dia tidak menerimasurat balasan dari isterinya.
Dia tidak tahu apakah isterinya menerimasuratnya atau sekalipun dia membaca suratnya, apakah dia maumengampuninya?

Dia naik bis menuju Miami, Florida, yang melewatikampung halamannya, White Oak.
Dia sangat sangat gugup. Seisi bismendengar ceritanya, dan mereka meminta kepada sopir bus itu,

"Tolong,pas lewat White Oak, jalan pelan-pelan…kita mesti lihat apa yang akanterjadi…"

Hatinya berdebar-debar saat bis mendekati pusat kota White Oak.
Diatidak berani mengangkat kepalanya. Keringat dingin mengucur deras.Akhirnya dia melihat pohon itu.
Air mata menetes di matanya…

Dia tidak melihat sehelai pita kuning…

Tidak ada sehelai pita kuning….

Tidak ada sehelai……

Melainkan ada ratusan helai pita-pita kuning….
bergantungan di pohonberingin itu…
seluruh pohon itu dipenuhi pitakuning…!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor satu pada tahun 1973 diAmerika.
Sang sopir langsung menelpon surat kabar dan menceritakankisah ini.
Seorang penulis lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu,
"Tiea Yellow Ribbon Around the Old Oak Tree",
dan ketika album ini di-rilispada bulan Februari 1973, langsung menjadi hits pada bulan April 1973.

Selasa, 28 April 2009

ketika....

ketika da'i hobby bernyanyi-nyanyi
ketika aktivis dakwah bangga bermewah-mewah
ketika demonstrasi berganti dengan dangdutan dan jogedan
ketika aktivis tak mampu lagi kritis
ketika ulama tak mampu bersuara didepan penguasa,
ketika pakar syariah menjadi banci, yg kehilangan konsistensi
ketika kreasi, cara dan kemaksiatan yang nyata tak lagi berbeda

saat itulah kita harus hadir
maju mengambil posisi, memasang badan
memancang prinsip, meneriakkan kebenaran
menentukan sikap, menantang keadaan
menggarap kekuatan, menggalang barisan

karena kebenaran memanggil, berteriak menanti.... keberanian

dengan darah, dengan nyawa, kami bela engkau ya islam

ketika tak ada lagi yang bisa diharapkan, saatnya kita maju menjadi pemicu
ketika tak ada lagi yg bisa diandalkan, saatnya kita pasang badan menanggung beban
saatnya tak ada lagi teladan, tetaplah bangkit jangan tangisi keadaan...
karena keluhan... tak pernah memperbaiki keadaan...

Allahu Akbar...!!!

Minggu, 26 April 2009

generasi lebah dan laler

generasi lebah dan laler

"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya"

"sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya" (assyams 9-10)

manusia yg mengikuti hawa nafsu, punya karakter atau kelakuan kayak seperti lalat, untuk itu disebut generasi lalat. dimana kejelekan-kejelekan lalat menempel dan terartikulasi dalam dirinya...

lalat itu hobbynya nongkrong ditempat2 jelek... koreng, borok sampah, kotoran...
lalat itu hobby makan yg jelek-jelek tinja atau tokai sampah, uang haram, uang temen, bahkan uang rakyat diembat, dll
lalat itu hobby nyebarin yang jelek-jelek seperti kuman, bakteri, penyakit

generasi lalat ini punya kecenderungan mirip dengan lalat
hobby nongkrong ditempat-tempat jelek, tempat2 maksiat, baik tempat maksiat beneran alias tempat-tempat zina, atau tempat-tempat gaul yang disitu selalu dipakai maksiat, buka-buka aurat, mabok, bahkan gele alias ngebo'at...
generasi ini pun hobby makan yg jelek-jelek, yang haram, yg merusak, pokoknya yg dilarang agama dan ga baik untuk tubuh mereka suka banget
dan generasi ini hobby nyebarin yang jelek-jelek, gossip, kebohongan, narkoba, miras, gaya hidup slengean, pornografi, ngerendahin orang lain, seks bebas, aborsi, dst

"Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar, Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa" (allail-8-11)

manusia yang imannya menghujam dan mengakar kehati, maka buah dan bunganya akan tampak pada kelakuan dan gaya hidupnya, hingga kelakuannya jd cermin yg merefleksikan totalitas keislamannya,

"iman itu telanjang, pakaiannya adalah taqwa dan buahnya adalah akhlaq" (hadits)

kelakuannya biasanya akan penuh ketenangan, kasih sayang, dan juga optimisme,

"yaitu orang-orang yg berbagi disaat lapang dan sempit, mampu menahan marah, dan memaafkan manusia" (al Ayat)

orang seperti inlah yg bisa kita umpamakan seperti generasi LEBAH

"perumpaan muslim itu seperti lebah"

lebah itu nongkrongnya ditempat baik, ditaman, pepohonan, dan bebungaan
lebah itu makanannya baik yaitu saripati bunga
lebah itu hasilnya baik seperti madu
lebah itu kebiasaannya baik..., ga pernah menyakiti kecuali terancam, semua sarang lebah bentuk jendela-jendelanya segi enam, padahal lebah ga pernah bawa penggaris,,

jadilah manusia nongkrong ditempat baik, kantor, pusat-pusat keilmuan, silaturrahmi, aksi-aksi sosial, masjid,
makanlah yang baik-baik dari yg halal, yg menyehatkanberkaryalah dengan kebaikan,
"yg terbaik diantara manusia, adalah yang paling bermanfaat bagi manusia"
milikilah kebiasaan baik seperti berbagi, memberi, beribadah dengan khusyu, menegakkan kejujuran dan menyebarkan kebaikan, teguh memegang prinsip kebenaran,

"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah." (allail 5-7)

Sabtu, 25 April 2009

masuk neraka karena lalat...

“Ada seseorang yang masuk surga karena seekor lalat, dan ada pula yang masuk neraka.” 
Kemudian para sahabat bertanya: “Bagaimana bisa begitu, ya Rasulullah?“

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: 
“Ada dua orang berjalan melewati satu kaum di mana mereka memiliki berhala, yang tak seorangpun dibiarkan lewat sebelum mempersembahkan sesuatu bagi berhala tersebut. 

Dan berkatalah mereka kepada salah seorang dari kedua orang tersebut : 

Persembahkanlah bagi berhala itu walaupun dengan seekor lalat! 
Maka orang pertama ini mempersembahkan seekor lalat sehingga diperkenankan meneruskan perjalanannya, dan masuklah ia ke dalam neraka (-gara-gara perbuatan tersebut-). 

Kemudian mereka berkata kepada orang kedua : Persembahkanlah sesuatu ! Maka orang kedua ini menjawab : Tidak patut aku mempersembahkan sesuatu kecuali kepada ALLAH saja. Maka mereka memenggal lehernya, dan masuklah ia ke dalam surga (- gara-gara perbuatan tersebut-).” (HR Ahmad)

sholat dhuha berjama'ah

Sholat Dhuha itu sendiri hukumnya sunnah muakkadah, paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya delapan rakaat. Menurut Imam Ar-Rauyani dan Imam Ar-Rafi’i, sebanyak-banyaknya dua belas rakaat. Dikerjakan dengan sekali salam setiap-tiap dua rakaat. Waktunya adalah sejak terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari. (Imam Nawawi, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, 4/35-36).

Memang pada umumnya shalat sunnah Dhuha dianggap para ulama sebagai shalat sunnah (tathawwu’) yang tidak disunnahkan/disyariatkan berjamaah. (Imam Nawawi, Raudhah Ath-Thalibin, 1/122; As-Sayyid Al-Bakri, I’anah Ath-Thalibin, 1/272).

Namun demikian, sebagian ulama telah meneliti ulang permasalahan tersebut. Dan mereka menemukan dalil bahwa sholat Dhuha ternyata boleh dikerjakan secara berjamaah. Syaikh Mahmud Abdul Lathif ‘Uwaidhah, misalnya, mengatakan,”Sholat Dhuha ini dapat dikerjakan secara sendirian dan dapat pula dikerjakan berjama’ah.” Beliau lalu menyebutkan dalilnya, yaitu hadis dari ‘Itban bin Malik RA yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Khuzaimah. (Mahmud Abdul Lathif ‘Uwaidhah, Al-Jami’ li Ahkam Ash-Shalah, 2/399).

Dalam kitab Fathul Bari (Syarah Shahih Bukhari) karya Imam Ibnu Hajar Al-’Asqalani, dinukilkan hadis ‘Itban bin Malik RA tersebut, bahwa Rasulullah SAW telah melakukan sholat Dhuha (subhata adh-dhuha) di rumahnya [rumah 'Itban bin Malik], lalu orang-orang berdiri di belakang beliau dan mereka pun sholat dengan sholat beliau. (fa-qaamuu waraa`ahu fa-shalluu bi-shalaatihi). (Ibnu Hajar Al-’Asqalani, Fathul Bari, 4/177).

Imam Ibnu Hajar Al-’Asqalani menjelaskan bahwa hadis di atas adalah hadis riwayat Imam Ahmad. Beliau juga menyatakan bahwa hadis yang semakna ini telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dari shahabat Ibnu Wahab bin Yunus RA. (Ibnu Hajar Al-’Asqalani, Fathul Bari, 4/177; HR Ahmad no 22657; Ibnu Khuzaimah no 1165).

Kitab lain yang menyatakan bolehnya sholat Dhuha berjamaah adalah kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubro (2/250), berdasarkan hadis ‘A`idz bin Amr RA yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Thabrani. Dari ‘A`idz bin Amr RA dia berkata,”Suatu saat air sedikit, maka Rasulullah SAW pun berwudhu dengan air dalam satu gelas (qadah) atau satu mangkuk besar (jafnah). Lalu Rasulullah SAW menasehati kami karena sedikitnya air saat itu. Rasulullah SAW bersabda,’Orang yang bahagia di antara kita adalah orang yang terkena musibah, tapi dia tidak memperlihatkan itu kepada kita. Kecuali kalau musibah itu sudah menimpa semua orang dalam satu kaum.’ Kemudian Rasululullah SAW shalat Dhuha bersama-sama kami (tsumma shalla binaa rasulullah SAW adh-dhuha).” (HR Ahmad no 19721; Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, no 14462).

Berdasarkan dalil-dalil di atas, maka jelaslah bahwa melaksanakan sholat sunnah Dhuha secara berjamaah adalah boleh (ja`iz) menurut syara’, dan bukan merupakan suatu bid’ah. Sebab Rasulullah SAW sendiri pernah melaksanakan sholat sunnah Dhuha secara berjamaah dengan para shahabatnya, ridhwanullahi ‘alaihim. Wallahu a’lam.

Rabu, 22 April 2009

membunuh nurani

Nurani berasal dari bahasa Arab nur, artinya cahaya, nurani sering dmaknai sebagai kata hati yang terdalam, yang menjadi lambang masih adanya nilai kemanusiaan dan kebeninagn dalam diri kita
ketika hati nurani mati maka manusia tak ubahnya seperti binatang yang buas, rakus, dan serakah. dan tidak beretika juga tanpa budi pekerti.

yakni mereka yang mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (kebenaran), mempunyai mata, tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (kebenaran) dan mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka tak ubahnya binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka adalah orang-orang yang lalai (Q/7;179)

ketika nurani mati mati kita tidak lagi mampu mengikuti kebenaran, ada distorsi antara ilmu dan tingkah laku kita,

suara hati nurani itu sering menghilang, karena kita tidak biasakan melatihnya... kita tdk mengelola irama hati agar senada dengan harmony kehidupan...
kita tdk membiasakan zuhudnya hati terefleksi dalam zuhudnya kelakuan, sehingga nada-nada hati itu slalu sumbang karena disana masih ada cinta dunia, popularitas, pujian dan keserakahan, ambisi liar ke egois-an, karena hidup kita selalu dihiasi dengan itu semua.

wajar banyak ulama dan ahli agama hidup bermewah-mewahan, sementara dulu mereka berteriak tentang teladan dan kesederhanaan, karena nurani mereka mati... dibunuh berkali-kali..

KH. Didin Hafidhudin (Republika, 7/8/08) menulis, "Salah satu faktor yang menyebabkan runtuhnya nilai-nilai perjuangan dalam dunia politik adalah saat materi menjadi tujuan utama dan gaya serta penampilan lebih diutamakan." Banyak orang-orang yang awalnya lurus menjadi bengkok bahkan patah saat mendapat cobaan harta seperti ini.

matinya suara hati dan nurani pun dibiarkan terjadi di kampus dan sekolah-sekolah ketika senior membantai yuniornya tanpa belas kasihan,
bahkan itupun sering kali terjadi di lembaga-lembaga pendidikan negara, lembaga-lembaga itu jadi saksi matinya suara hati dan nurani para calon pejabat dan pemimpin negeri ini.
sehingga akhirnya wajar banyak pemimpin negeri membunuh rakyatnya sendiri, karena terbiasa menikam hati nuraninya berkali-kali.

dan baru-baru ini pun kita disuguhi matinya nurani dan suara hati para calon wakil rakyat uang seenaknya memaku pepohonan dan tembok rumah orang merusak indahnya lingkungan, hanya untuk memajang photo mereka yg ga ganteng2 amat, narsis abis,
Suara hati dan nurani mereka sebagai manusia tertutup angan-angan dan impian untuk menjadi pejabat.

Suara hati dan nurani mereka terabaikan dengan angan-angan kehidupan elegan di masa depan, hingga wajar akhirnya yang gagal menjadi aleg, menjadi stress dan mati dengan sukses,
bagaimana mungkin mereka memperjuangkan suara hati rakyatnya, kalau ketika kampanye saja mereka rela melempar fitnah dan dengki dengan kolega se-partainya.

dan tidak heran muncul koalisi yg aneh-aneh, bukan mencari siapa yg terbaik buat negeri indah ini, tapi siapa yg paling menguntungkan buat golongan dan partai kami, hingga muncul broker-broker alias calo-calo politik yang kasak-kusuk mencari keuntungan pribadi, dengan menjadi pelacur idealisme dan demokrasi
akhirnya kembali pemenangnya nafsu dan nafsu pribadi...

suara hati nuraninya mati, karena dibunuh berkali-kali...
oleh iri, dengki dan ambisi pribadi,
suara hati yang mati tidak akan mampu berbagi, menebar cinta, dan menghargai.

satu kata kunci untuk nurani ... cinta. masihkan ia mendominasi...

"tidak disebut kebaikan(yang hakiki) sampai anda mampu memberi apa yang anda cintai"

mentari yang tak pernah ingkar janji

"demi matahari dan cahayanya dipagi hari"
adduha: 1

kawan ceritakan padaku tentang mentari
yang tak pernah ingkar janji, datang dipagi hari dengan senyum yang berseri
yang sinarnya hangatkan bumi dan sanubari
melambangkan optimisme dan motivasi serta kelembutan pribadi, menemani kita melewati hari

cahayanya adalah energi yg selalu mengalir
sebagai tanda inspirasi yg tak bertepi
harapan yg selalu menyala
bukankah terik panasnya yg menyengat adalah caranya mengingatkan manusia
bahwa manusia telah membuat kerusakan dibumi dan lautan, mengoyak lapisan langit dan menyobek angkasa
mengingatkan kita untuk menyadari kesalahan...

terbit dan tenggelamnya adalah pemandu perjalanan
sebagai timur barat bagi kehidupan
menunjukkan kita hakikat kebenaran

kawan...

jadilah matahari kecil dalam dunia mu
yg kehilangan makna keteladan

dan ketika tak ada lagi orang yg bisa kau harapkan

ingatlah, selalu ada kami, saudara-saudaramu.
menemani, mengingatkan, memberikan harapan, memandu jalan.
jadikan kami mentari-mentari unik bagi hari-hari mu

"dan demi siang ketika ia terang benderang"
allail: 2

ismeidas m 250309

tanda-tanda khusnul khotimah

Tanda pertama:
Mengucapkan syahadat menjelang kematiannya.

Dalam hal ini ada beberapa hadits:

“Barangsiapa yang akhir ucapannya lailahaillallah maka ia masuk jannah.”

Dikeluarkan oleh Imam Al Hakim maupun yang lain dengan sanad yang hasan dari Mu’adz radhiyallahu’anhu. Dan melalui jalan lain juga darinya dengan lafadz:

“Tidaklah suatu jiwa mati, sedangkan ia bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang haq kecuali Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, yang ucapannya itu kembali ke lubuk hati yang yakin, melainkan Allah ampuni jiwa itu.”

Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu ia mengatakan:
“Ketika Umar melihat Thalhah bin Ubaidillah dalam keadaan berat, ia berkata: “Ada apa engkau wahai Abu Fulan? Barangkali engkau diperlakukan buruk oleh istri pamanmu wahai Abu Fulan?”
Thalhah menjawab: “tidak (dan ia memuji-muji Abu Bakr), kecuali aku mendengar dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sebuah hadits yang tidak ada penghalang bagiku untuk bertanya tentangnya kecuali taqdir yang menemui Nabi shallallahu’alaihi wa sallam hingga beliau meninggal. Aku mendengar beliau mengatakan:

“Sesungguhnya aku benar-benar tahu sepatah kalimat. Tidaklah seorang hamba mengucapkannya ketika menjelang kematiannya, kecuali Allah akan mencerahkan warna (kulitnya) dan Allah ringankan darinya penderitaannya.”

Maka Umar berkata: “sesungguhnya aku benar-benar tahu kalimat apa itu. Apakah engkau tahu kalimat yang lebih agung dari kalimat yang Rasulullah perintahkan kepada pamannya, yaitu kalimat Lailahaillallah?
Kata Thalhah: “Engkau benar, ya kalimat itu demi Allah.”

Tanda kedua:
Meninggal dalam keadaan berkeringat di dahi (keningnya),

berdasar hadits Buraidah bin Hushaib radhiyallahu’anhu, bahwa ia di Khurasan menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Ternyata ia mendapatinya meninggal dan berkeringat dikeningnya. Maka ia berkata: Allahu akbar! Aku mendengar Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Matinya seorang Mukmin itu ditandai dengan keringat di kening.”

Tanda ketiga:
Meninggal pada malam Jum’at atau siangnya,

berdasarkan pada sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at kecuali Allah selamatkan dari fitnah kubur

Tanda keempat:
Mati syahid di medan jihad,

berdasar firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Ali Imran (169-170):
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Rabbnya dengan mendapatkan rezki. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bersenang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Ali Imran: 169-170)
Dalam bab ini ada beberapa hadits:Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Bagi orang yang mati syahid ada enam bagian di sisi Allah: diampuni baginya sejak awal kucuran darahnya, ditampakkan tempat tinggalnya di jannah, dilindungi dari adzab kubur, aman dari kengerian yang dahsyat, dihiasi dengan hiasan iman, dijodohkan dengan bidadari yang bermata indah dan diijinkan mensyafa’ati tujuh puluh dari karib kerabatnya.”
Dari seorang sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bahwa ada seorang yang berkata:
“Ya Rasulullah, mengapa orang-orang mukmin mendapat fitnah dalam kubur mereka kecuali orang yang mati syahid? ”Rasulullah berkata: “cukup dengan kilatan pedang di atas kepalanya sebagai fitnah.” .
Catatan: Sangat diharapkan kesyahidan ini didapatkan bagi orang yang memintanya dengan ikhlas dari hatinya walaupun tidak mudah baginya mati syahid di medan perang. Hal ini berdasar kepada sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Barangsiapa minta kesyahidan kepada Allah dengan jujur, niscaya Allah sampaikan ia pada kedudukan para syuhada walaupun mati di kasurnya.”

Tanda kelima:
Mati sebagai tentara di jalan Allah.

Dalam hal ini ada dua hadits:
Dari Abu hurairah radhiyallahu’anhu ia berkata:Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berkata para sahabat: “Apa saja yang termasuk mati syahid di antara kalian?” Mereka menjawab: “Ya Rasulullah, barang siapa terbunuh di jalan Allah dialah orang yang syahid.” Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam berkata: “Kalau begitu orang yami syahid dikalangan umatku jumlahnya sangat sedikit.” Para sahabat berkata: “Jadi mereka itu siapa saja ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Barangsiapa yang terbunuh di jalan Allah maka dia mati syahid, barang siapa yang mati di jalan (membela) Allah maka dia mati syahid, barangsiapa yang mati karena wabah Tha’un dia mati syahid, barangsiapa mati karena sakit perut[2] dia mati syahid dan orang yang mati tenggelam dia syahid.” .

“Barangsiapa yang keluar di jalan Allah lalu ia mati atau terbunuh maka ia syahid. Atau terjatuh dari kudanya atau untanya, atau disengat binatang berbisa, atau mati di kasurnya dengan sebab kematian aoa saja yang dikehendaki Allah, maka ia syahid dan ia mendapat jannah.

Tanda keenam:
Meninggal dalam rangka mempertahankan harta yang akan dirampas, dalam hal ini ada beberapa hadits:Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu’anhuma:

“Barangsiapa terbunuh dalam rangka mempertahankan hartanya (dalam sebuah riwayat: Barangsiapa diinginkan hartanya dengan cara yang tidak haq lalu ia memeranginya dan terbunuh) maka ia syahid.” .

Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam lalu berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana pendapat engkau jika ada seseorang yang ingin mengambil harta saya?” Rasulullah menjawab: Jangan berikan hartamu kepadanya!” Lalu orang itu berkata lagi: “Bagaimana pendapat engkau jika ia menyerang saya?” Kata Rasulullah: “Lawan dia!” kata orang itu lagi: “Bagaimana jika ia membunuh saya?” Rasulullah menjawab: “Kamu mati syahid.” Ia berkata lagi: “Bagaimana pendapat engkau jika saya membunuhnya?” Kata Rasulullah: “Ia masuk neraka.”
Dari Mukhariq radhiyallahu’anhu, ia berkata: “seseorang datang kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam lalu berkata: “Bagaimana jika ada orang yang datang kepada saya mengiginkan harta saya?” Rasulullah berkata: “Ingatkan ia kepada Allah!” Orang itu berkata: “Jika ia tidak mau ingat?” Rasulullah berkata: “Mintalah pertolongan kaum muslimin yang ada di sekitarmu untuk menghadapinya!” Katanya lagi: “Jika tidak ada seorang pun dari kaum muslimin di sekitar saya?” Rasulullah menjawab: “Mintalah pertolongan kepada penguasa!” Kata orang itu lagi: “Jika penguasa itu jauh dari saya (sedangkan orang itu mendesak saya?)” Rasulullah berkata: “Berperanglah untuk mempertahankan hartamu hingga kamu menjadi di antara para syuhada di akhirat, atau kamu bisa mempertahankan hartamu (menang)!”


Tanda tujuh:
Meninggal dalam rangka mempertahankan agama dan jiwa, dalam hal ini ada dua hadits:

“Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia syahid, barangsiapa terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka ia syahid, barang siapa terbunuh karena mempertahankan agamanya maka ia syahid, barangsiapa terbunuh karena mempertahankan darahnya maka ia syahid

Tanda kedelapan :
Meninggal di atas amalan s
halih,

berdasar kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
“Barangsiapa yang mengucapkan laailaaha illallah dalam rangka mencari wajah Allah dan diakhiri hidupnya dengan amalan itu maka ia masuk jannah. Barangsiapa puasa satu hari dalam rangka mencari wajah Allah dan diakhiri hidupnya dengan amalan itu maka ia masuk jannah. Barang siapa bershadaqah satu shadaqah dalam rangka mencari wajah Allah dan diakhiri hidupnya dengan amalan itu maka ia masuk jannah.”

Selasa, 21 April 2009

bahtera kehidupan

kehidupan...

Segala puji bagi Allah swt, yg telah menciptakan semesta dalam enam masa,
menciptakan dunia dan seluruh isinya,
menciptakan pagi yg penuh cita-cita dan asa,
menciptakan senja yg penuh cerita duka lara dan bahagia.
pagi adalah tanda kehidupan, awal pejalanan.
senja ibarat akhir kejadian, tanda kematian.
diantara kematian dan kehidupan seharusnya terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yg bersyukur

kawan....
pernahkah kita membayangkan jika nanti kita mati, kita dikuburkan sendirian, tanpa keluarga dan teman dan ga bisa sms-an, sepi hanya amal yg menjadi teman dan rekan, akankah hidup kita jd tangga kesurga ataukah jembatan menuju siksa,
siapkah nanti kita disiksa ribuan tahun lamanya... hanya karena nafsu dan keserakahan didunia, kebencian dan kedengkian didada kita...
untuk itu tidakkah lebih baik kita berbagi, cinta, ceria dan tawa, dan beramal segera

(dialah Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Q.S. Al Mulk 67 : 2).

hiduplah dengan hati jernih, sejernih mata air, jadika ia kuat, sekuat kristal, tempalah ia agar lembut, selembut terpaan angin semilir.

jangan khianati kebeningan hati kita dengan dusta, kesombongan, dan kemaksiatan.
jangan pernah duakan Allah dihati kita...
jangan padamkan lentera kejujuran yg seharusnya menyala...

"sesungguhnya orang-orang yg dusta terhadap ayat-ayat kami dan sombong, kami tidak akan bukakan pintu2 langit, dan tidak akan masuk surga sampai masuknya onta kelubang jarum"

suatu ketika sahabat berdo'a"ya Allah jadikan dunia dihatiku, jangan jadikan ia bersemi di hati"

hidup itu ibarat melihat samudra indah biru penuh nuansa, tampak idah dimata.... tp cobalah membawa sampan ketengahnya, ada ombak pasang dan gelombang menanti disana. untuk itu siapkan perbekalan
kawan... jangan mengarungi samudra kehidupan tanpa perbekalan... karena ada gelombang keserakahan disana..

"dan berbekallah, sesungguhnya bekal terbaik adalah taqwa"

kawan hidup itu ibarat memandang pegunungan hijau semilir menyejukkan tampaknya. tapi cobalah mendaki kesana, banyak onak duri, tebing dan cadas tajam menghadang. maka siapkanlah perbekalan.
kawan... jangan menembus belantara kehidupan tanpa perbekalan. karena banyak jurang kedustaan disana

"dan berbekallah, sesungguhnya bekal terbaik adalah taqwa"

kata abudzar
perbaharuilah bahtera karena lautan itu dalam
perbanyaklah bekal karena perjalanan itu jauh
kurangi beban karena jalannya mendaki...


hiduplah dalam iman.
awalnya keselamatan, tengahnya kedamaian dan ujungnya syurga.

ismeidas makfiansah

gerbang setan dalam hati manusia

cara setan menggoda manusia

watch out guy's he may be comes after you...
(mohon yg merasa setan jangan tersinggung he he he)

setan telah bersumpah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah dengan menggodanya dari segala arah,

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang luruskemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (al a'raaf 16-17)

di ayat ini setan menyatakan akan menyergap manusia dari semua penjuru, baik depan, belakang, samping kanan, maupun kiri.

dalam tafsir ibnu katsir dijelaskan, bahwa ibnu abbas menyatakan dalam ayat ini, ada 4 strategi setan dalam menggoda manusia, hingga manusia terayu untuk bergabung dalam setan fan's club,

pertama:
setan menggoda dari depan, maknanya adalah setan menanamkan rasa ragu pada kehidupan akhirat, sehingga ketika keraguan itu mengakar dihati kita, maka kita akan tidak percaya pada syurga dan tidak ngeri pada dosa sehingga kita berani menghalalkan segala macam cara, maksiat jd adat judi jd hobby, korupsi jd tradisi zina jd budaya. kita malas menebar kasih sayang dan kebaikan karena kita tak lagi percaya pada syurga.

kedua:
setan menggoda dari belakang dengan cara menumbuhkan dalam hati kita cinta pada dunia hingga dunia menjadi pengusa jiwa kita. dan akhirnya kita jadi budak dunia, maka ulama mengingatkan, bahwa cinta dunia adalah pangkal segala dosa.
kita tdk dilarang kaya, yg dilarang adalah jd budak kekayaan, sehingga foya-foya, hura-hura, dan akhirnya egois tidak peduli pada sesamal lalu pelit dan kikir menjadi kebiasaannya, akhirnya jadilah kita tidak perduli pada agama.

ketiga:
setan menggoda darisebelah kanan dalam artian setan membuat kita ragu pada syariat, hingga kita meremehkan agama dan meremehkan alquran dan ujungnya kita meremehkan Allah swt, bahkan kita berani untuk menghina aturan agama, dan menganggap agama lebih bodoh dari otak kita, dan akhirnya kita terbiasa hidup tanpa agama, hingga tanpa sadar kita anti pada agama..., mungkin awalnya ga sholat, akhirnya benci sama yg sholat, akhirnya memusuhi sholat. (hmmm... ada yg merasa mirip???)

keempat;
setan menggoda dari kiri dengan membuat manusia cinta kepada dosa, awalnya cuma pengen tau dosa, akhirnya hobby dosa, lalu jd pengkoleksi dosa kemudian jd pengedar dosa, serta bangga terhadap dosa, akhirnya kita jd franchisenya dosa. awalnya pengen tau zina, lalu hobby zina, akhirnya koleksi penzina, trus banggga deh sama kehebatan berzina, akhirnya nawarin temen-temen tuk ngikut zina, hmmm zina berjamaah.

makanya dah saatnya pintu2 setan itu kita gembok dan buang kuncinya...

ulama mengingatkan dalam hal ini ada pintu-pintu yang digunakan setan untuk masuk ke dalam hati manusia, agar strateginya sukses, diantaranya:

a. Marah, karena ia adalah bara dari api neraka dan merupakan kesempatan bagi setan untuk mempengaruhi seseorang.
b. Cinta dunia, karena ia adalah pangkal dari segala kesalahan.
c. Panjang angan-angan, karena ia akan menyebabkan kerasnya hati dan terpesona kesenangan dunia.
d. Rakus, karena ia akan melahirkan sifat tak pernah puas dan selalu ingin mendapatkan lebih.
e. Bakhil, karena ia adalah pintu kebinasaan.
f. Sombong, hingga ia tak mau menerima kebenaran dan nasihat
g. Senang pujian, karena ia adalah pintu ghurur (merasa super).
h. Riyaa (pamer amal kebaikan), karena ia adalah pangkal kemunafikan.
i. Ujub (kagum pada kelebihan diri sendiri) dan pamer kelebihan.
j. Berpendirian goyah dan cepat terpengaruh, karena ia adalah tanda lemahnya iman.
k. Mengikuti hawa nafsu, karena ia mendorong seseorang untuk menyerah dan tunduk kepada hawa nafsu.
l. Berburuk sangka, karena ia menyebabkan hubungan antara manusia menjadi rusak dan menggoyahkan sendi pergaulan.
m. Menghina orang lain, karena ia adalah ladang tumbuhnya kedengkian dan kebencian.
n. Menganggap remeh dosa, karena ia menyebabkan tenggelam dalam dosa, sedangkan terus menerus melakukan dosa kecil adalah dosa besar.
o. Merasa aman dari kemurkaan Allah, yang menyebabkan manusia tergelincir dalam pemikiran yang dangkal dan tidak acuh terhadap konsekuensi segala perbuatannya.
p. Berputus asa dari mendapatkan rahmat Allah. Hal itu adalah bencana yang paling besar, yang dengannya manusia akan terus bermaksiat kepada Rabbnya, dan membuat bumi menjadi terasa sempit baginya.