Kamis, 07 April 2011

Amanah... Jalan Menuju Kemenangan

by Ismeidas Makfiansah on Thursday


Kata amanah (اَمَانَة) mashdar dari kata amina - ya’manu - amnan - wa amânatan (اَمَانَةً وَ -اَمْنًا -يَأْمَنُ - اَمِنَ). Kata kerja ini bermakna “aman”, “tenteram”, “tenang”, dan “hilangnya rasa takut”.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي قَالَ فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِي ثُمَّ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةُ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا

”Hai Abu Dzar kau seorang yang lemah, dan jabatan itu sebagai amanah, yang di hari kiamat kelak akan menjadi penyesalan dan kehinaan, kecuali bagi orang yang dapat menunaikan kewajibannya dan memenuhi tanggung jawabnya.” (THR Muslim)

1. Perintah Allah

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“Artinya : Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedangkan kamu mengetahui. Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. ” [Al-Anfal : 27-28]

َدِّ اْلأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَتَخُنْ مَنْ خَانَكَ

“Tunaikanlah amanah kepada orang yang memberi amanah kepadamu, dan janganlah kamu mengkhianati orang yang mengkhianatimu” [ Abu Dawud ]

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya

2. Jalan Menuju Kemenangan

وَالَّذِينَ لأََمنتهِم وَعَهْدِهِم راَعُون

Dan orang-orang yang memelihara amanah-amanah (yang dipikulnya) dan

janjinya. [Al Mukminun:8]

3. Sifat para nabi dan rasul

Shidq, Amanah, Tabligh, Fathonah

4. Ciri Keimanan

وَالْمُؤْمِنُ مَنْ أمنهُ النَّاسُ عَلَى دِمَائِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ

"Dan seorang mukmin adalah orang yang menjaga amanah manusia terhadap darah dan harta mereka."

لاَ إيْمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَةَ لَهُ وَلاَدِيْنَ لِمَنْ لاَعَهْدَ لَهُ

“Tidak ada iman (yang sempurna) bagi orang yang tidak ada amanah padanya, dan tidak ada agama (yang sempurna) bagi orang yang tidak menepati janji.”

5. Terhindar dari kemunafikan

عن أَبي هريرة ، رضي اللَّه عنه ، أن رسولَ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « آيَةُ المُنَافِقِ ثَلاثٌ: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ، وإِذَا آؤْتُمِنَ خَانَ » متفقٌ عليه.

وفي رواية : « وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وزعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ » .

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Sholallahu ‘alahi Wasallam bersabda:

“Tanda orang munafik itu tiga macam yaitu jikalau berkata ia dusta, jikalau berjanji ia menyalahi – tidak menepati – dan jikalau diberi amanah lalu ia khianati.” (Muttafaq ‘alaih)

Dalam riwayat lain disebutkan-dengan tambahan: “

Sekalipun ia berpuasa, sholat dan menyangka bahawa ia seorang muslim.”

6. Nilainya Lebih Baik dari Dunia Seisinya

أَرْبَعٌ إِذاَ كُنَّ فِيْكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا: صِدْقُ الْحَدِيْثِ وَحِفْظُ اْلأَمَانَةِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ وَعِفَّةُ مَطْعَمِ.

"Empat perkara, apabila ada padamu, maka tidak mengapa engkau kehilangan dunia: benar ucapan, menjaga amanah, akhlak yang baik, dan menjaga makanan (dari yang tidak baik)."

7. Penolong di Titian Hari Qiamah

وَتُرْسَلُ اْلأَمَانَةُ وَالرَّحِمُ فَتَقُوْمَانِ جَنْبَيِ الصِّرَاطِ يَمِيْنًا وَشَمَالاً...

"Dan dikirimlah amanah dan silaturrahim, maka keduanya berdiri di kedua sisi titian, sebelah kanan dan kiri…"

8. Terjaga dari Neraka

ضرب الله مثلا للذين كفروا امرأة نوح وامرأة لوط كانتا تحت عبدين من عبادنا صالحين فخانتاهما فلم يغنيا عنهما من الله شيئا وقيل ادخلا النار مع الداخلين

Allah membuat istri Nuh dan istri Lut perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya); "Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)

Diantara amanah yang ada ditangan kita

"tiap anda adalah pemimpin, dan tiap pemimpin diminta pertanggung-jawaban atas yg dipimpinnya” (THR. Muslim)

لاَ تَزُوْلُ قَدَمُ ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمْرِهِ فِيْمَ أَفْنَاهُ, وَعَنْ شَبَابِهِ فِيْمَ أَبْلاَهُ, وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَ أَنْفَقَهُ, وَمَاذَا عَمِلَ فِيْمَا عَلِمَ؟

“Tidak akan bergerak kaki anak Adam pada hari kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya dengan lima pertanyaan: Tentang umurnya kemana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia belanjakan, dan apa yang sudah dia amalkan dari ilmunya?” (HR. At-Tirmizi no. 2416 )

إن الله يحب أحدكم إذا عمل عملاً أن يتقنه

Artinya: "Sesungguhnya Allah Swt. menyukai bila kalian melakukan sesuatu pekerjaan dengan rapi. (HR. Abu Ya'la, )

وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌعَنْهُمْ

Seorang wanita adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga sertaanak-anaknya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya.[H.R.Muslim]

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا تَسْتَعْمِلُنِي قَالَ فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِي ثُمَّ قَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ ضَعِيفٌ وَإِنَّهَا أَمَانَةُ وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا

”Hai Abu Dzar kau seorang yang lemah, dan jabatan itu sebagai amanah, yang di hari kiamat kelak akan menjadi penyesalan dan kehinaan, kecuali bagi orang yang dapat menunaikan kewajibannya dan memenuhi tanggung jawabnya.” (HR Muslim)

قُلْ إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, (QS. Al-An'am : 162)

Selasa, 05 April 2011

Hijrah: Perjalanan Meninggalkan Kehinaan menuju Kemuliaan

by Ismeidas Makfiansah

Dalam bahasa Arab kata ‘hijrah’ memiliki beberapa arti, di antaranya: meninggalkan, memisahkan, dan menjauhi. berasal dari kata hajara yang berarti berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, (Lisan al-‘Arab )

Secara harfiyah, hijrah itu berarti at turku yang artinya meninggalkan,

hijrahnya Rosulullah terjadi ketika Rosulullah meninggalkan mekah menuju madinah

secara hakikatnya berhijrah berarti meninggalkan apa-apa yang Allah benci, (segala adat dan kebiasaan jelek , kemaksiatan serta kebathilan) dan melangkah mendekati (taqorrub) Allah Swt

"dan perbuatan dosa maka tinggalkanlah (hijrahlah)" almudatsir:5



Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah(hijrah) ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS 29:26).

الْهِجْرَةُ أَنْ تَهْجُرَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ ثُمَّ أَنْتَ مُهَاجِرٌ وَإِنْ مُتَّ بِالْحَضَرِ

Apabila engkau meninggalkan perbuatan yang keji, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka engkau orang yang berhijrah walaupun mati ditempat (HR. Ahmad dan Bazzar).

الْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

“orang yang berhijrah yaitu orang yang meninggalkan apa2 yang dilarang Allah subhanahu wa ta'ala.”(H.R Bukhori)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. .(Al-Baqarah 218)

Pada ayat “diatas, kata hijrah dan jihad dirangkai dengan kata Iman . Ini menunjukkan Hijrah dan jihad harus dibangun atas keimanan.

Iman adalah keyakinan kpd Allah, syarat kebahagian, kemenangan dan kemuliaan didunia dan akhirat....

Hijrah adalah pembuktian atau refleksi keimanannya, dan Jihad adalah bentuk komitmen dalam menegakkan keimanannya..

Mereka itu mengharapkan rahmat Allah, ini adalah visi kehidupan sang Muhajir...



Wahyu kemudian turun lagi kepada Muhammad SAW. Berupa surat Al-Muddatsir ayat 1-5:

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ * قُمْ فَأَنْذِرْ * وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ * وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ * وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ

Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah (Hijrah), (QS. Al-Muddatstsir : 1-5)



Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menerangkan sebagian ulama berpendapat (ثِيَابَكَ) dalam ayat ini berarti jiwa, untuk itu maka cara membersihkannya dengan meninggalkan perbuatan buruk dan tercela,

sebagian ulama memaknai Kata rajzu (َالرُّجْزُ) yang mesti ditinggalkan berarti berhala. rajzu juga bermakna adzab atau siksaan. Berhala dinamakan razju, karena penyembah berhala membuat pelakunya mendapat siksa.



dan ayat tersebut menjelaskan tentang kewajiban berhijrah atau meninggalkan Rojzu yakni prilaku tercela, keji dan prilaku yg menyembah berhala atau thogut, baik berhala masa lalu, latta , manat wal uzza, atau pun berhala modern, seperti adat, harta, kedudukan bahkan, menyembah nafsunya...



Balasan Bagi Orang yang Berhijrah...



الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

( QS. At Taubah 9:20 )

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(4:100)



وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.(QS. 9:100)



1.Allah tinggikan derajatnya

2.Allah berikan kemenangan/kesuksesan

3.kelapangan hidup

4.rizki yang banyak

5.Allah berikan pahala

6.Allah berikan ampunan

7.Allah sayangi dan Allah Ridhoi

8. Allah berikan Syurga



(Ismeidas Makfiansah)

Senin, 04 April 2011

kalimat Pembuka Syurga لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

by Ismeidas Makfiansah

Urgensi Kalimat Syahadah


1. Ajaran seluruh Rasul Allah

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (Qs. 21: 25)


2. Pintu Menuju Syurga



مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ مَاتَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Tak seorang pun mengatakan la ilaha illallah kemudian ia meninggal dunia di atasnya kecuali akan masuk surga" (Hr. Bukhari).

(HR. Muslim no. 873)

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud)


أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيهِمَا إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang haq selain Allah, dan sesungguhnya aku adalah rasul Allah. Tidaklah seseorang nanti bertemu Allah membawa dua kalimat syahadat tanpa ada keraguan terhadapnya melainkan ia masuk surge" (Hr. Muslim).
عن أبي سعيد وأبي هريرة قالا: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((لقنوا موتاكم لا إله إلا الله)) [رواه مسلم]

Artinya: “Abu Sa’id dan Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Talqinkan (bacakan, tuntun) kepada orang yang sedang sakaratul maut bacaan: Laa ilaaha illallaah (tidak ada Tuhan selain Allah)” (HR. Muslim).

Dari ’Ubadah bin Shomit radhiyallahu ’anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

”Barangsiapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim no. 149)


3. Sebaik-baik Ucapan Para Nabi


أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ

Rasulullah saw bersabda:
"Do'a yang paling utama adalah do'a pada hari Arafah. Dan ucapan paling utama yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ (Tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagiNya)" (Hr. Malik).

4. kebaikan yang paling utama

Abu Dzar berkata,

قُلْتُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ كَلِّمْنِي بِعَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ إِذاَ عَمَلْتَ سَيِّئَةً فَاعْمَلْ حَسَنَةً فَإِنَّهَا عَشْرَ أَمْثَالِهَا، قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ ، قَالَ هِيَ أَحْسَنُ الحَسَنَاتِ وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا

”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi, ”Wahai Rasulullah, apakah ’laa ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” ( hasan oleh Syaikh Al Albani)

5. Penghapus Dosa


وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا

Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan

6. Bagian Utama dari Keimanan


الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
"Iman itu 77 atau 67 cabang. Cabang yang paling utama adalah la ilaha illallah, sedangkan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu itu satu cabang dari iman" (Hr. Muslim)

7. dzikir yang paling utama


Hal ini sebagaimana terdapat pada hadits yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam (hadits marfu’),

أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ”Dzikir yang paling utama adalah bacaan ’laa ilaha illallah’.”

(Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani)

8. Allah Berikan Perlindungan


مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ

"Barang siapa yang mengucapkan la ilaha illallah dan inkar terhadap sesembahan selain Allah, maka darah dan hartanya terlindungi, sedangkan perhitungan (hisab)nya terserah Allah" (Hr. Muslim).

9. amal yang paling utama

Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh radhiyallahu ’anhu, dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau bersabda,

« مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ » .

”Barangsiapa mengucapkan ’laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.”

(HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)

10. Amal penyelamat dari neraka

مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ

"Barang siapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang haq selain Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, maka Allah haramkan neraka baginya" (Hr. Muslim).


مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
"Tak seorangpun bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang haq selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah dengan jujur dari hatinya kecuali Allah haramkan ia terhadap neraka" (Hr. Bukhari).

11. Lebih berat dibanding bumi langit seisinya.


« قال موسى : يا رب ، علمني شيئا أذكرك وأدعوك به ، قال : قل يا موسى : لا إله إلا الله ، يا موسى ، لو أن السماوات السبع وعامرهن غيري والأرضين السبع في كفة ، ولا إله إلا الله في كفة مالت قال : كل عبادك يقول هذا ، قال : قل : لا إله إلا الله ، قال : لا إله إلا أنت ، إنما أريد شيئا تخصني به ، قال : بهن لا إله إلا الله »

"Musa berkata: "Ya Rabbi, ajarilah aku sesutu untuk berdzikir dan berdoackepadaMu". Allah berfirman: "Katakan wahai Musa kalimat la ilaha illallah". Musa berkata: "Setiap hambaMu mengatakan kalimat ini". Allah berfirman: Katakanlah la ilaha illallah". Musa berkata: "Tidak ada Tiuhan yang haq selain Engkau, yang aku inginkan tidak lain adalah sesuatu yang Engkau istimewakan aku dengannya". Allah berfirman: "Wahai Musa, kalau sekiranya tuju petala langit berikut para pemakmurnya selain Aku, dan juga tuju bumi di satu daun timbangan, sedangkan la ilaha illallah berada di satu daun timbangan satunya, niscaya lebih berat la ilaha illallah". (Hr. Abu Ya'la)