Senin, 04 April 2011

kalimat Pembuka Syurga لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

by Ismeidas Makfiansah

Urgensi Kalimat Syahadah


1. Ajaran seluruh Rasul Allah

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (Qs. 21: 25)


2. Pintu Menuju Syurga



مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُمَّ مَاتَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Tak seorang pun mengatakan la ilaha illallah kemudian ia meninggal dunia di atasnya kecuali akan masuk surga" (Hr. Bukhari).

(HR. Muslim no. 873)

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ

”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud)


أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ لَا يَلْقَى اللَّهَ بِهِمَا عَبْدٌ غَيْرَ شَاكٍّ فِيهِمَا إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

"Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang haq selain Allah, dan sesungguhnya aku adalah rasul Allah. Tidaklah seseorang nanti bertemu Allah membawa dua kalimat syahadat tanpa ada keraguan terhadapnya melainkan ia masuk surge" (Hr. Muslim).
عن أبي سعيد وأبي هريرة قالا: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((لقنوا موتاكم لا إله إلا الله)) [رواه مسلم]

Artinya: “Abu Sa’id dan Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda: “Talqinkan (bacakan, tuntun) kepada orang yang sedang sakaratul maut bacaan: Laa ilaaha illallaah (tidak ada Tuhan selain Allah)” (HR. Muslim).

Dari ’Ubadah bin Shomit radhiyallahu ’anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ

”Barangsiapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim no. 149)


3. Sebaik-baik Ucapan Para Nabi


أَفْضَلُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَأَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ

Rasulullah saw bersabda:
"Do'a yang paling utama adalah do'a pada hari Arafah. Dan ucapan paling utama yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ (Tiada Tuhan yang haq selain Allah tiada sekutu bagiNya)" (Hr. Malik).

4. kebaikan yang paling utama

Abu Dzar berkata,

قُلْتُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ كَلِّمْنِي بِعَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ إِذاَ عَمَلْتَ سَيِّئَةً فَاعْمَلْ حَسَنَةً فَإِنَّهَا عَشْرَ أَمْثَالِهَا، قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ ، قَالَ هِيَ أَحْسَنُ الحَسَنَاتِ وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا

”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi, ”Wahai Rasulullah, apakah ’laa ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” ( hasan oleh Syaikh Al Albani)

5. Penghapus Dosa


وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا

Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan

6. Bagian Utama dari Keimanan


الْإِيمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُونَ أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّونَ شُعْبَةً فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنْ الْإِيمَانِ
"Iman itu 77 atau 67 cabang. Cabang yang paling utama adalah la ilaha illallah, sedangkan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu itu satu cabang dari iman" (Hr. Muslim)

7. dzikir yang paling utama


Hal ini sebagaimana terdapat pada hadits yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam (hadits marfu’),

أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ ”Dzikir yang paling utama adalah bacaan ’laa ilaha illallah’.”

(Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani)

8. Allah Berikan Perlindungan


مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ

"Barang siapa yang mengucapkan la ilaha illallah dan inkar terhadap sesembahan selain Allah, maka darah dan hartanya terlindungi, sedangkan perhitungan (hisab)nya terserah Allah" (Hr. Muslim).

9. amal yang paling utama

Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh radhiyallahu ’anhu, dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau bersabda,

« مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ » .

”Barangsiapa mengucapkan ’laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.”

(HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)

10. Amal penyelamat dari neraka

مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ النَّارَ

"Barang siapa bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang haq selain Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, maka Allah haramkan neraka baginya" (Hr. Muslim).


مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
"Tak seorangpun bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang haq selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah dengan jujur dari hatinya kecuali Allah haramkan ia terhadap neraka" (Hr. Bukhari).

11. Lebih berat dibanding bumi langit seisinya.


« قال موسى : يا رب ، علمني شيئا أذكرك وأدعوك به ، قال : قل يا موسى : لا إله إلا الله ، يا موسى ، لو أن السماوات السبع وعامرهن غيري والأرضين السبع في كفة ، ولا إله إلا الله في كفة مالت قال : كل عبادك يقول هذا ، قال : قل : لا إله إلا الله ، قال : لا إله إلا أنت ، إنما أريد شيئا تخصني به ، قال : بهن لا إله إلا الله »

"Musa berkata: "Ya Rabbi, ajarilah aku sesutu untuk berdzikir dan berdoackepadaMu". Allah berfirman: "Katakan wahai Musa kalimat la ilaha illallah". Musa berkata: "Setiap hambaMu mengatakan kalimat ini". Allah berfirman: Katakanlah la ilaha illallah". Musa berkata: "Tidak ada Tiuhan yang haq selain Engkau, yang aku inginkan tidak lain adalah sesuatu yang Engkau istimewakan aku dengannya". Allah berfirman: "Wahai Musa, kalau sekiranya tuju petala langit berikut para pemakmurnya selain Aku, dan juga tuju bumi di satu daun timbangan, sedangkan la ilaha illallah berada di satu daun timbangan satunya, niscaya lebih berat la ilaha illallah". (Hr. Abu Ya'la)

3 komentar:

  1. numpang copas ustadz untuk buletin pondok. http://daaruhiraa.multiply.com

    BalasHapus
  2. Assalmu'alaikum..
    ustdz, saya sangat tertarik dgan dakwah ustadz
    saya dulu juga sempat ikut dalam punk komunity,,
    dan melalui perjalanan hidup
    alhamdulillah saya sekarang diberikan Allah untuk bisa kuliah di ma'had jurusan fiqh.

    kemarin ustadz ke balikpapan, sya sempat melihat dan mndengar ceramah ustadz,
    mudah2an kita bisa bertemu kembali.
    saya prihatin ustadz dengan fenomena di kampung sya tentang anak punk yang semakin menjadi2..

    HP 081805013869

    BalasHapus