Selasa, 05 April 2011

Hijrah: Perjalanan Meninggalkan Kehinaan menuju Kemuliaan

by Ismeidas Makfiansah

Dalam bahasa Arab kata ‘hijrah’ memiliki beberapa arti, di antaranya: meninggalkan, memisahkan, dan menjauhi. berasal dari kata hajara yang berarti berpindah dari suatu tempat ke tempat lain, (Lisan al-‘Arab )

Secara harfiyah, hijrah itu berarti at turku yang artinya meninggalkan,

hijrahnya Rosulullah terjadi ketika Rosulullah meninggalkan mekah menuju madinah

secara hakikatnya berhijrah berarti meninggalkan apa-apa yang Allah benci, (segala adat dan kebiasaan jelek , kemaksiatan serta kebathilan) dan melangkah mendekati (taqorrub) Allah Swt

"dan perbuatan dosa maka tinggalkanlah (hijrahlah)" almudatsir:5



Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah(hijrah) ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku (kepadaku); sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS 29:26).

الْهِجْرَةُ أَنْ تَهْجُرَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ ثُمَّ أَنْتَ مُهَاجِرٌ وَإِنْ مُتَّ بِالْحَضَرِ

Apabila engkau meninggalkan perbuatan yang keji, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka engkau orang yang berhijrah walaupun mati ditempat (HR. Ahmad dan Bazzar).

الْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

“orang yang berhijrah yaitu orang yang meninggalkan apa2 yang dilarang Allah subhanahu wa ta'ala.”(H.R Bukhori)

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَةَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. .(Al-Baqarah 218)

Pada ayat “diatas, kata hijrah dan jihad dirangkai dengan kata Iman . Ini menunjukkan Hijrah dan jihad harus dibangun atas keimanan.

Iman adalah keyakinan kpd Allah, syarat kebahagian, kemenangan dan kemuliaan didunia dan akhirat....

Hijrah adalah pembuktian atau refleksi keimanannya, dan Jihad adalah bentuk komitmen dalam menegakkan keimanannya..

Mereka itu mengharapkan rahmat Allah, ini adalah visi kehidupan sang Muhajir...



Wahyu kemudian turun lagi kepada Muhammad SAW. Berupa surat Al-Muddatsir ayat 1-5:

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ * قُمْ فَأَنْذِرْ * وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ * وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ * وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ

Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah! dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah (Hijrah), (QS. Al-Muddatstsir : 1-5)



Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menerangkan sebagian ulama berpendapat (ثِيَابَكَ) dalam ayat ini berarti jiwa, untuk itu maka cara membersihkannya dengan meninggalkan perbuatan buruk dan tercela,

sebagian ulama memaknai Kata rajzu (َالرُّجْزُ) yang mesti ditinggalkan berarti berhala. rajzu juga bermakna adzab atau siksaan. Berhala dinamakan razju, karena penyembah berhala membuat pelakunya mendapat siksa.



dan ayat tersebut menjelaskan tentang kewajiban berhijrah atau meninggalkan Rojzu yakni prilaku tercela, keji dan prilaku yg menyembah berhala atau thogut, baik berhala masa lalu, latta , manat wal uzza, atau pun berhala modern, seperti adat, harta, kedudukan bahkan, menyembah nafsunya...



Balasan Bagi Orang yang Berhijrah...



الَّذِينَ آمَنُواْ وَهَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ أَعْظَمُ دَرَجَةً عِندَ اللّهِ وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

( QS. At Taubah 9:20 )

وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(4:100)



وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka syurga-syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.(QS. 9:100)



1.Allah tinggikan derajatnya

2.Allah berikan kemenangan/kesuksesan

3.kelapangan hidup

4.rizki yang banyak

5.Allah berikan pahala

6.Allah berikan ampunan

7.Allah sayangi dan Allah Ridhoi

8. Allah berikan Syurga



(Ismeidas Makfiansah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar