Senin, 07 April 2014

Cinta Yang Memandumu Menuju Kebaikan


Suatu ketika diKuffah ada pemuda tampan yg sangat rajin beribadah .
suatu wantu dia berjumpa seorang wanita cantik, hingga dia jatuh cinta.

Dan ternyata, si wanita itu pun jatuh hati pd si pemuda.

lalu pemuda itu mengutus seseorang melamar pd ayahnya.

Sayangnya sang wanita telah dijodohkan dgn sepupunya.

Tapi cinta keduanya tak kunjung padam bahkan makin berbunga.

Si wanita mengirim pesan tuk si pemuda,

''Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku..., bila kau mau, aku akan mengunjungi mu, dan aku akan mempermudah bagimu tuk menemuiku dirumahku''.

sang pemuda membalas pesan itu dg sangat indah
''Aku tidak setuju dgn dua hal itu, sungguh aku takut bila aku berbuat maksiat pd Rabb-ku, akan ada adzab yg akan menimpaku pd hari yg besar.
Aku takut pd api (neraka) yg tidak pernah mengecil nyalanya dan tdk pernah padam kobarannya.''

Jawaban itu membuat hati sang wanita terketuk

“...Dia begitu takut kpd Allah?
Demi Allah, tak ada seorangpun yg lebih berhak tuk bertakwa pd Allah dari orang lain.
Semua hamba sama2 berhak untuk itu.”

Akhirnya sang wanita meninggalkan urusan duniawi dan menyingkirkan perbuatan2 buruknya, beribadah taqorrub pd Allah.

Namun perasaan cinta dan rindu pd sang pemuda membuat tubuhnya mulai semakin kurus, menahan rasa rindu, sampai akhirnya ia wafat.

Sang pemuda itu menangis, ia terus mendo’akannya.
Hingga saat ia berziarah,ia tertidur diatas kubur nya.
Dia bermimpi bersua dgn kekasihnya dIm penampilan yg sangat baik.

Dlm mimpi ia (pemuda) bertanya, “Bagaimana keadaanmu? apa yg kau dapatkan setelah meninggal?”

Dia menjawab,
“Sebaik-baik cinta -wahai orang yg bertanya- adalah cintamu.
Sebuah Cinta yg bs memandu Menuju Kebaikan”.

Sang pemuda bertanya
“Jika demikian, kemanakah kau menuju?”

Dia jawab,
“Aku sekarang menuju kenikmatan dan kehidupan yg tak berakhir. Di Surga kekekalan yg dapat kumiliki yg tak akan pernah rusak.”

Pemuda itu berkata,
“Aku harap kau selalu ingat pd ku disana, sebab aku disini jg tak melupakanmu.”

Dia jawab,
“Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta pd Robbku dan Robbmu agar kita nanti bisa dikumpulkan.

Maka, bantulah aku dlm hal ini dgn kesungguhanmu dalam ibadah.”

(Ref : ALSHOFWA)

Ismeidas
KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar