Senin, 07 April 2014

Manusia2 yang Berhati Mulia.


Dialah pemimpin ummat yg mulia, Khalifah Umar bin Khotob, Ia susuri jalan-jalan dan lorong2 kota digelapnya malam.
Disaat yg lain tertidur lelap, ia isi malam itu tuk memantau ummat, tuk melihat adakah rakyat yg lapar, adakah rakyat yg sakit atau adakah yg rakyat yg perlu ditolong.

Allahu Akbar!
Hari ini kita lihat banyak rakyat yg tidak makan, namun banyak pemimpin yg cuek, tidak peduli.

Saat tubuh Khalifah terasa letih, keringat mengucur dari sekujur badannya, ia istirahatkan tubuhnya di dinding sebuah rumah kecil yg reot.

Namun saat bertumpu pada kedua tangannya, didengarnya percakapan penghuni gubuk itu. Dialog antara seorang ibu dgn anak gadisnya.

“Nak, campurlah susu itu dengan air!” kata si ibu.

“Tidak boleh, Bu. Amirul Mukminin melarang kita mencampur susu yang akan dijual dengan air,” jawab gadis itu.

“Tetapi semua orang melakukan hal itu, Nak. Campur sajalah! Kan Amirul Mukminin tidak melihat kita melakukannya.”

“Bu, Walaupun Amirul Mukminin tidak melihat kita, namun Rabb Amirul Mukminin pasti mengetahuinya,”
jawab gadis itu.

Gadis itu merasakan kebersamaan Allah, ia jauhi dosa sekecil apapun. Ia tinggalkan yg haram agar Allah ridho dan berkah hidupnya.

Mendengar ucapan si gadis, berderailah air mata Amirul Mukminin, ia tak kuasa menahan tangis karena takjub dan gembira.

esoknya ia melamar sang gadis untuk Ashim anaknya.
Seorang Khalifah melamar gadis miskin, yg sekelas budak untuk anaknya, mengapa??
Karena sang gadis lebih mulia dari bidadari surga, kemuliaanya bahkan lebih tinggi dari para malaikat.
‘Ashim pun akhirnya menikahi gadis yg berhati tulus tsb.

Mereka dikaruniai seorang putri yg diberi nama Laila, yang terkenal dgn panggilan Ummu ‘Ashim.
Ummu ‘Ashim tumbuh menjadi gadis yang taat beribadah dan cerdas. Darinya lahirlah pemimpin Ummat, yg dijuluki Khalifah Islam yg ke 5, Umar bin Abdul Aziz.
Pemimpin besar yg terlahir dari manusia2 berhati mulia.

Ismeidas
KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar