Senin, 07 April 2014

Saat Sang Putri Mencari Suami


Suatu ketika Nuh bin Maryam, penguasa dan qodhi diwilayah Maru di turkmenistan, hendak menikahkan putrinya yg cantik, cerdas, dan anggun.

Maka berdatanganlah para pembesar dan putra2 bangsawan melamarnya dgn menawarkan mas kawin yg banyak,
Namun sang putri terlihat enggan menerima pinangan2 itu.

Hal itu membuah sang Ayah bingung, dan ia pun tak mau memilihkan calon untuk putrinya, karena akan mengecewakan yg lainnya.

Hingga suatu ketika ia benengok kebun anggur-nya, yg sejak 2bulan lalu, dijaga oleh Mubarok seorang budak dr india.

Nuh berkata
"Hai Mubarok, ambilkan aku setangkai anggur"
Lalu mubarok memberikan anggur tsb, tp ketika dimakan rasanya masam.
Lalu Nuh meminta dipetikkan lg, ternyata kembali dapat yg masam.

Nuh bertanya
"Subhanallah, Sdh 2 bulan kau tinggal di kebun ini, tp belum bs mengerti jg mana anggur yg manis atau asam"
Mubarok menjawab
"... Hamba belum pernah merasakannya tuan, jd belum mengerti"
"Kenapa kau tidak mencobanya" tanya Nuh
Mubarok menjawab
"Karena tuan hanya menyuruh hamba mengurusnya, dan tidak menuruh memakannya, maka hamba tdk akan berkhianat"
Rupanya Mubarok bukan sekedar seorang budak, namun seorang yg ahli ibadah dan taat pd Allah.

Singkat kisah Nuh menjodohkan Mubarok kpd Putrinya,
Masya Allah...
Sang putri cantik itu menerima sang budak jd suaminya, padahal pangeran2 tampan telah ia tinggalkan

Dan dari mereka lahirlah Abdullah bin Mubarok seorang Ulama Besar dikalangan Tabiin.

Hikmah:
.͡▹ Memilih suami/istri itu utamakan taqwanya, jgn menolaknya karena ga ganteng dan ga kaya.
.͡▹ Menjaga Amanah dan menjauhi yg syubhat-haram, Allah ganti dg yg lebih baik
.͡▹ Generasi terbaik lahir dari teladan orang tuanya

Ismeidas
KomunitasInfaq-BBM (BarangBekasManfaat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar