Selasa, 21 April 2009

bahtera kehidupan

kehidupan...

Segala puji bagi Allah swt, yg telah menciptakan semesta dalam enam masa,
menciptakan dunia dan seluruh isinya,
menciptakan pagi yg penuh cita-cita dan asa,
menciptakan senja yg penuh cerita duka lara dan bahagia.
pagi adalah tanda kehidupan, awal pejalanan.
senja ibarat akhir kejadian, tanda kematian.
diantara kematian dan kehidupan seharusnya terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yg bersyukur

kawan....
pernahkah kita membayangkan jika nanti kita mati, kita dikuburkan sendirian, tanpa keluarga dan teman dan ga bisa sms-an, sepi hanya amal yg menjadi teman dan rekan, akankah hidup kita jd tangga kesurga ataukah jembatan menuju siksa,
siapkah nanti kita disiksa ribuan tahun lamanya... hanya karena nafsu dan keserakahan didunia, kebencian dan kedengkian didada kita...
untuk itu tidakkah lebih baik kita berbagi, cinta, ceria dan tawa, dan beramal segera

(dialah Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Q.S. Al Mulk 67 : 2).

hiduplah dengan hati jernih, sejernih mata air, jadika ia kuat, sekuat kristal, tempalah ia agar lembut, selembut terpaan angin semilir.

jangan khianati kebeningan hati kita dengan dusta, kesombongan, dan kemaksiatan.
jangan pernah duakan Allah dihati kita...
jangan padamkan lentera kejujuran yg seharusnya menyala...

"sesungguhnya orang-orang yg dusta terhadap ayat-ayat kami dan sombong, kami tidak akan bukakan pintu2 langit, dan tidak akan masuk surga sampai masuknya onta kelubang jarum"

suatu ketika sahabat berdo'a"ya Allah jadikan dunia dihatiku, jangan jadikan ia bersemi di hati"

hidup itu ibarat melihat samudra indah biru penuh nuansa, tampak idah dimata.... tp cobalah membawa sampan ketengahnya, ada ombak pasang dan gelombang menanti disana. untuk itu siapkan perbekalan
kawan... jangan mengarungi samudra kehidupan tanpa perbekalan... karena ada gelombang keserakahan disana..

"dan berbekallah, sesungguhnya bekal terbaik adalah taqwa"

kawan hidup itu ibarat memandang pegunungan hijau semilir menyejukkan tampaknya. tapi cobalah mendaki kesana, banyak onak duri, tebing dan cadas tajam menghadang. maka siapkanlah perbekalan.
kawan... jangan menembus belantara kehidupan tanpa perbekalan. karena banyak jurang kedustaan disana

"dan berbekallah, sesungguhnya bekal terbaik adalah taqwa"

kata abudzar
perbaharuilah bahtera karena lautan itu dalam
perbanyaklah bekal karena perjalanan itu jauh
kurangi beban karena jalannya mendaki...


hiduplah dalam iman.
awalnya keselamatan, tengahnya kedamaian dan ujungnya syurga.

ismeidas makfiansah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar